Puja-puji Pelatih Spanyol Atas Kejeniusan Lamine Yamal

Jakarta, IDN Times - Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente memuji habis-habisan Lamine Yamal yang tampil memukau bersama Spanyol di semifinal Euro 2024. Walau baru berusia 16 tahun, dia sudah menunjukkan kejeniusan dan kedewasaannya dalam bermain.
Spanyol sendiri sukses melaju ke final Euro edisi kali ini. Bersua Prancis pada Rabu (10/7/2024) dini hari, La Furi Roja menang tipis 2-1 atas juara Piala Dunia 2018 tersebut.
“Kita menyaksikan bagaimana pemain jenius, produk dari kejeniusan. Yamal merupakan pemain yang harus dijaga. Saya akan memberi dia nasihat agar terus kerja keras dan rendah hati yang sama serta menjaga kakinya tetap di tanah,” kata De la Fuente dikutip ESPN.
1. De la Fuente puji kematangan Yamal

De la Fuente masih tak habis pikir, kenapa Yamal bisa menunjukkan kedewasaan sikap saat bermain di lapangan. Kematangannya dinilai bak pemain berpengalaman yang sudah senior.
Dia bakal terus berkembang, namun kematangan dan sikapnya di usia belia, sudah seperti pemain yang lebih berpengalaman. Kami beruntung dia merupakan pemain Spanyol dan kita bisa menikmatinya selama bertahun-tahun,” ujar pelatih berusia 63 tahun tersebut.
2. Yamal bersinar di Euro 2024

Selama mentas di Euro 2024, Yamal memang terus menjadi sorotan karena tampil memukau. Sebelum membuat gol debut saat lawan Prancis, Yamal sudah mencatatkan tiga assist bersama Spanyol.
Selain itu, dia mencatatkan sejarah sebagai pemain termuda yang pernah tampil di Euro.
Yamal sendiri masih berpotensi mencetak sejarah anyar. Sebab, Spanyol bakal tampil dalam laga final Euro 2024. Mereka kini sedang menunggu lawan, pemenang antara Belanda dan Inggris.
3. Yamal sudah perkirakan cetak gol indah

Yamal sendiri Semringah bisa membuat gol debut di Euro. Terlebih, dia mencetak gol indah yang membawa timnya menang.
Pemain Barcelona itu mengaku sudah memperhitungkannya. Namun, dia menyatakan sebenarnya sepakan yang dilepaskan tak sesuai harapan.
"Saya sebenarnya mengincar pojok atas gawang ketika menembak. Itu niatan awal. Saya tak berpikir banyak ketika itu, cuma mau menikmati momen dan membantu tim. Saya datang hanya buat menang, jadi bisa merayakan ulang tahun di Jerman dengan rekan-rekan," kata Lamine Yamal itu dilansir situs resmi UEFA.