Jakarta, IDN Times - Norwich City dan Teemu Pukki baru saja membuat kejutan semalam, Sabtu (14/9). Menjamu juara bertahan Premier League, Manchester City, secara menakjubkan, tim promosi ini mampu menjungkalkan Raheem Sterling dan kolega dengan skor ketat, 3-2.
Dan secara personal, bagi Pukki, sang penyerang andalan, laga ini kian istimewa. Ia sebelumnya baru saja terpilih sebagai Premier League Player of The Month untuk bulan Agustus. Dan di pekan kelima, ia meledak di hadapan juara bertahan!
Secara total, sampai pekan kelima Premier League 2019/2020, Norwich diuntungkan oleh performa Teemu Pukki. Ia mencetak 6 gol dan 2 asis, di mana ada fakta unik di baliknya.
Kedelapan gol yang dicetak Norwich berkat andil Pukki, semuanya berasal dari pergerakan di dalam kotak penalti lawan. Pukki mencetak 1 gol lawan Liverpool, 3 gol lawan Newcastle United, 1 gol lawan Chelsea, dan 1 gol lawan City, semuanya dari dalam kotak penalti.
Dua asis yang dikirim Pukki untuk dua gol Todd Cantwell, masing-masing lawan Chelsea dan City, semuanya juga terjadi dari dalam kotak penalti. Tak salah jika menyebut Pukki sebagai monster sebenarnya di kotak penalti lawan.
2019 memang jadi tahun yang luar biasa bagi penyerang asal Finlandia ini. Selain membawa Norwich promosi ke Premier League, ia juga menyabet beberapa penghargaan pribadi yang bergengsi.
Musim lalu, di Championship, 29 gol yang dicetaknya membuatnya jadi top skor liga sekaligus mengukuhkan statusnya sebagai Player of The Year 2018/2019 pilihan suporter Norwich. Bonusnya, Norwich jadi jawara Championship.
Di Premier League, dia jauh lebih menggila. Menjadi penyerang tunggal, ia mencetak gol lawan Liverpool, Chelsea, dan City. Ketiga tim itu sendiri musim lalu jadi jawara Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Inggris!
Untuk membuatnya lebih lengkap, seperti sudah dijelaskan di atas, Pukki juga terpilih jadi pemain terbaik Premier League bulan Agustus 2019.
Musim 2019/2020 sejatinya bisa jadi musim yang mengerikan bagi lawan-lawan Norwich berkat sosok Pukki. Penyerang berusia 29 tahun ini terbukti tajam di dua bulan awal liga dan bisa mengejutkan sampai akhir musim.
Memang, Norwich masih ada di peringkat 12. Namun, berkat racikan Daniel Farke dan dipadu ketajaman Pukki serta kecemerlangan para gelandangnya seperti Emiliano Buendia dan Cantwell, The Canaries bisa jadi kuda hitam yang merepotkan.
Satu statistik yang juga patut dicermati dari Pukki sendiri adalah ia tak hanya tajam kontra tim besar saja, tapi juga tajam kala meladeni tim selevel seperti Newcastle. Bila tim lain tak waspada, Teemu Pukki bisa jadi top skor di akhir musim.