Raphael Varane Juga Jadi Masalah di Lini Pertahanan MU

Jakarta, IDN Times - Hingga Oktober 2023 ini, lini pertahanan Manchester United masih menyisakan masalah. Ternyata, selain karena Harry Maguire yang dianggap pembawa sial, ada andil Raphael Varane di balik bobroknya lini belakang MU.
Dari delapan laga yang sudah MU lakoni di Premier League, mereka sudah kebobolan 12 kali. Sedangkan di Liga Champions, MU sudah kebobolan tujuh kali dari dua laga. Tampak, gawang MU begitu mudah dibobol lawan.
Nah, di balik penyakit MU di lini pertahanan ini, rupanya ada peran dari Varane. Bek asal Prancis itu disebut tidak bisa beradaptasi dengan kecepatan Premier League hingga saat ini.
1. Dikomentari oleh mantan staf pelatih MU

Menyoal Varane yang sulit beradaptasi dengan kecepatan di Premier League, hal itu diujarkan oleh mantan staf pelatih MU, Rene Meulensteen. Dia berujar, Varane tak bisa mengatur kecepatannya.
"Dia (Varane) tidak bisa mengatur kecepatannya, di tengah permainan Premier League yang begitu cepat dan dinamis. Ingat, di Premier League, semuanya bisa berjalan hingga kecepatan 100 mil per jam," ujar Meulensteen, dilansir ESPN FC.
2. Ditopang dengan buruknya lini tengah

Kesulitan Varane dalam mengawal pertahanan ini, ditambah dengan buruknya performa para pemain tengah MU dalam menutup serangan. Hadirnya Casemiro dan Sofyan Amrabat ternyata belum mampu membuat lini tengah MU lebih kuat.
"Tidak cuma pertahanan, lini tengah MU juga punya masalah besar. Mereka tidak punya energi (untuk menutup serangan sedari tengah). Akibatnya, lini pertahanan pun jadi kesulitan," ujar Meulensteen.
3. Raphael Varane jadi gampang cedera

Varane memang bek yang cemerlang. Saat membela Real Madrid, dia jadi andalan 'Si Putih' di lini pertahanan. Tiga gelar LaLiga dan empat gelar Liga Champions sukses dia sumbangkan. Namun, MU menyajikan kesulitan berbeda.
Tak pelak, selama membela MU, Raphael Varane lebih akrab dengan cedera. Dia sudah melewatkan 38 laga sejak 2021, dan masuk ruang perawatan sebanyak 10 kali. Itu karena dia masih harus beradaptasi dengan kecepatan Premier League.