Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Timnas Indonesia lawan Libya di Turki. (Dok. PSSI)

Jakarta, IDN Times - Laga Timnas Indonesia lawan Libya di Turki pada Selasa (2/1/2024) malam WIB, jadi pentas para pemain naturalisasi unjuk gigi. Selain para pemain lama, pemain yang baru dinaturalisasi, Justin Hubner, juga tampil.

Skuad Garuda tumbang di tangan Libya dalam laga ini dengan skor telak 0-4. Namun, terlepas dari hasil tersebut, IDN Times akan menilai, seperti apa performa dari para pemain naturalisasi yang mentas di laga tersebut.

1. Justin Hubner kurang maksimal

Justin Hubner saat debut bersama Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Libya di Titanic Mardan Stadium, Antalya, Turki, 2 Januari 2024. (Dok. PSSI)

Khusus untuk Hubner, ekspektasi tinggi sebagai penggawa Wolverhampton Wanderers agaknya mesti diturunkan. Sebab, dia tampil kurang memuaskan di laga ini. Blunder yang dia lakukan membawa Libya menambah keunggulan di babak kedua.

Namun, wajar jika Hubner melakukan blunder. Sebab, dia masih harus beradaptasi dengan permainan dan skema yang diterapkan Timnas Indonesia. Dia masih harus menyesuaikan diri, tetapi perlu diakui, di laga lawan Libya ini dia kurang maksimal.

2. Rapor para pemain naturalisasi langganan

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Marc Klok. (Instagram/@marcklok)

Di laga ini, para pemain naturalisasi langganan macam Marc Klok, Jordi Amat, Ivar Jenner, dan Rafael Struick, juga ambil bagian. Di antara mereka, hanya Klok saja yang bisa dibilang tampil maksimal. Dia mendukung lini pertahanan sedemikian rupa.

Sedangkan Jordi, sejak kejadian pembantaian lawan Irak, dia tampak belum menemukan lagi performa apiknya. Duetnya bersama Hubner lawan Libya tampak tidak terlalu menjanjikan. Intersep-intersep apiknya tidak lagi terlihat.

Jenner dan Struick juga urung membawa perubahan. Sempat melakukan umpan terobosan apik, distribusi bola Jenner juga tidak terlalu terlihat. Begitu juga Struick, yang kesulitan berkombinasi dengan Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan di depan.

3. Masih ada waktu untuk membenahi diri

Timnas Indonesia lawan Libya di Turki. (Dok. PSSI)

Mewakili para pemain lain, Hubner mengaku bahwa dia dan rekan-rekan setimnya harus mengevaluasi diri usai tumbang di tangan Libya. Salah satu aspek yang perlu dibenahi adalah kerja sama tim.

"Jadi, ke depannya kami harus menyerang dan bertahan bersama-sama, harus bermain layaknya sebuah tim. Kami akan jadi lebih baik lagi," kata Hubner.

Di Turki nanti, Timnas Indonesia akan bersua dengan Libya untuk kedua kalinya pada 5 Januari 2023. Para pemain naturalisasi ini kemungkinan besar tetap akan ambil bagian di laga tersebut.

Editorial Team