Rapor 6 Pemain Termahal Musim Dingin Jupiler Pro League per Mei 2025

31 Mei 2025, 22:08 WIB

ilustrasi bola (unsplash.com/vikramtkv)

Klub Jupiler Pro League Belgia cukup aktif mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim dingin 2025. Tak sedikit klub Belgia yang bersedia mengeluarkan dana cukup besar untuk meningkatkan performa klub selama mengarungi 2024/2025.

Meski nominal pembeliannya tak sebesar klub liga top Eropa, klub Belgia cukup jeli dalam membeli pemain berkualitas dengan harga miring. Alhasil, mereka seringkali memperoleh keuntungan besar dari penjualan pemain bintang.

Tercatat ada enam pemain termahal yang berlabuh ke Jupiler Pro League pada musim dingin 2025. Apakah performa keenam pemain itu sudah sesuai dengan harga yang dikeluarkan klubnya? Berikut daftar dan ulasannya.

1. Steve Ngoura belum masuk skuad inti Cercle Brugge

Steve Ngoura bergabung dalam skuad Cercle Brugge untuk menggantikan peran Kévin Denkey. Pemain berkebangsaan Prancis itu dibeli dengan banderol sebesar 2,3 juta euro (Rp42,5 miliar) dari Le Havre. Sayangnya, striker keturunan Kamerun ini belum menunjukkan penampilan terbaiknya bersama Groen en Zwart. Ngoura juga belum mencatatkan satu pun gol untuk tim barunya.

2. Dante Vanzeir terpilih jadi striker utama KAA Gent

Dante Vanzeir dibeli KAA Gent untuk menggantikan peran Matías Fernández-Pardo yang hengkang pada musim dingin 2025. Striker asal Belgia digaet dengan tebusan sebesar 2,35 juta euro (Rp43,4 miliar) dari New York Red Bulls. Setelah gagal bersinar di Major League Soccer (MLS), Vanzeir berhasil menunjukkan kemampuannya di Jupiler Pro League. Ia sudah mencetak 5 gol dan 4 assist dalam 17 laga untuk klub barunya.

3. Mamadou Thierno Barry masih jadi pelapis di skuad Union Saint Gilloise

Mamadou Thierno Barry berlabuh ke Union Saint Gilloise untuk menambah amunisi lini belakang. Pemain asal Senegal ini dibeli dengan tebusan sebesar 2,55 juta euro (Rp47,1 miliar) dari klub Norwegia, Tromso. Kedatangan Barry sebagai wujud investasi jangka panjang Les Unionistes. Mengingat usianya yang baru 20 tahun, Barry masih dijadikan bek tengah cadangan oleh Pelatih Sébastien Pocognoli.

4. Vince Osuji belum masuk tim inti Club Brugge

Vince Osuji merapat ke skuad Club Brugge untuk menambah pemain di lini pertahanan. Bek tengah berkebangsaan Nigeria ini diboyong dengan banderol sebesar 3 juta euro (Rp55,4 miliar) dari klub Swedia, Kalmar. Kedatangan Osuji sebagai wujud dari investasi jangka panjang Blauw-Zwart. Lantaran masih berusia 19 tahun, ia masih belum terpilih menjadi bek tengah inti di skuad asuhan Pelatih Bernd Storck.

5. Lucas Hey diandalkan mengisi lini belakang RSC Anderlecht

Lucas Hey dibeli RSC Anderlecht untuk menambah pemain belakang usai kepergian Zeno Debast. Bek tengah berkebangsaan Denmark itu diboyong dengan banderol sebesar 3 juta euro (Rp55,4 miliar) dari FC Nordsjaelland. Tak butuh waktu lama, Hey mampu beradaptasi dengan cepat strategi yang diterapkan Pelatih Besnik Hasi. Ia sudah diturunkan menjadi bek tengah andalan pada paruh kedua 2024/2025.

6. Yaimar Medina masih jadi pelapis di skuad KRC Genk

Yaimar Medina menjadi pembelian termahal klub Jupiler Pro League pada musim dingin 2025. Pemain asal Ekuador itu diboyong ke Cegeka Arena untuk menambah pemain di pos bek kanan. Ia didatangkan KRC Genk dengan banderol sebesar 4,85 juta euro (Rp89,6 miliar) dari Independiente del Valle. Mengingat usianya yang baru 20 tahun, Medina masih belum dipercaya mengisi skuad inti pada paruh kedua 2024/2025. Namun, ia punya banyak kesempatan untuk unjuk gigi pada 2025/2026.

Hanya 2 dari 6 pemain termahal yang datang di Jupiler Pro League pada musim dingin 2025 yang berhasil masuk skuad inti klubnya. Fakta ini karena keempat pemain lainnya tergolong muda dan digaet sebagai investasi jangka panjang klub. Meski belum tampil maksimal, keempat pemain itu punya potensi bersinar pada 2025/2026.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.