Jakarta, IDN Times - Marcus Rashford rugi bandar setelah meninggalkan Manchester United dan gabung ke Aston Villa dengan status pinjaman. Sebab, kepindahan itu membuatnya kehilangan banyak sponsor.
Setidaknya, ada tiga brand yang sudah memutuskan kontrak dengan Rashford. Mereka punya alasan serupa mengapa pada akhirnya memutus kerja sama dengan Rashford. Apa ya kira-kira?
Dilansir Daily Mirror, Rashford sudah berpisah dengan Burberry, Levi’s, dan Beats yang sudah lama berkolaborasi bersamanya. Mereka merasa citra Rashford sekarang sudah menurun.
Terlebih, kelas Villa secara komersial berbeda. The Villans, dianggap oleh ketiganya, lebih rendah nilai komersialnya ketimbang MU.
Tak cuma kehilangan tiga sponsor, Rashford juga terancam kehilangan sebagian besar pendapatannya dari Nike. Sebab, apparel raksasa asal Amerika Serikat itu berniat memotong nilai sponsor Rashford hingga 50 persen, dari jumlah aslinya sebesar 1,5 juta poundsterling atau setara Rp30,67 miliar per tahun. Jumlah itu juga belum termasuk bonus yang diterima berkaitan performa dan lainnya.
Kemudian, ada potensi Nike meminta kembali uang muka sponsor yang sudah dibayarkan empat tahun lalu, yang jumlahnya mencapai 50 ribu poundsterling atau setara Rp1,02 miliar.
Sebenarnya, Rashford sempat diminati dua raksasa sebelum gabung Villa, AC Milan dan Barcelona. Namun, Milan dan Barcelona mundur teratur akibat syarat yang diberikan MU terlalu berat untuk keuangan masing-masing.
Sebab, MU meminta agar Milan atau Barcelona menanggung sebagian besar gaji Rashford yang mencapai 325 ribu poundsterling atau setara Rp6,5 miliar per pekannya.
Dalam kondisi ini, Villa kemudian masuk, menawarkan Rashford kemewahan Liga Champions dan menjamin gajinya gak dipotong. Atas dua alasan itulah, Rashford menerima pinangan Villa.