Rekor Buruk Liverpool Harus Berhenti Demi Gelar Premier League
Jakarta, IDN Times - Liverpool kembali mendapat ujian berat dalam Premier League musim 2024/25. Kali ini, mereka harus melawat ke markas Tottenham Hotspur, Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (22/12/2024).
Pelatih Liverpool, Arne Slot, merasa duel ini akan sangat penting dalam persaingan menuju gelar juara. Slot menyatakan Spurs menjadi lawan sepadan buat Liverpool demi bisa membuktikan diri layak sebagai kandidat juara Premier League.
Terlebih, rekor Liverpool dalam laga tandang ketika melawan anggota The Big Six cukup buruk. Terhitung, sejak Agustus 2023, usai mengalahkan Newcastle United di St James Park, Liverpool kesulitan buat meraih kemenangan atas tim-tim besar.
"Jika Anda mau juara di kompetisi ini, harus meraih banyak poin. Tentunya, banyak tim kuat di tim ini, makanya butuh jenebabfab saat melawan tim kuat di laga tandang," ujar Slot dilansir Daily Mirror.
1. Sudah sempat kalahkan tim paling merepotkan
Musim ini, menurut Slot, Liverpool sudah sempat meraih kemenangan atas sejumlah tim yang merepotkan di Premier League. Dia yakin kemenangan serupa bisa diraih ketika melawan Spurs.
"Kami sudah kalahkan Wolves dan Crystal Palace, tim yang merepotkan. Tapi, kemenangan atas enam atau delapan teratas, pasti akan lebih sulit," kata Slot.
2. Tapi, Spurs berbeda
Kekuatan Spurs, Chelsea, Manchester City, Arsenal, dan Manchester United, memang berbeda ketimbang Palace atau Wolves. Makanya, dia meminta agar The Reds bisa meningkatkan levelnya agar bisa meraih kemenangan dan juara Premier League.
"Lebih sulit, dan ya kami gak bisa memenangkan semuanya. Tapi, setidaknya harus meraih hasil bagus," ujar Slot.
3. Waspada bahaya laten Spurs
Performa Spurs memang inkonsisten musim ini. Tapi, bagi Slot, mereka merupakan tim yang begitu atraktif dengan filosofi permainan menarik. Buktinya, Spurs pernah mengalahkan Manchester City dan Manchester United musim ini di berbagai ajang.
"Mereka meraih sejumlah hasil bagus dengan gaya mainnya, dengan keberaniannya memegang bola dari belakang. Bahkan, ketika ingin membuang bola dari belakang, mereka juga sering cetak gol," kata pria Belanda tersebut.
