Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Romelu Lukaku, Pemain Sepak Bola yang Mahir Banyak Bahasa

Romelu Lukaku (twitter.com/FabrizioRomano)
Romelu Lukaku (twitter.com/FabrizioRomano)

Romelu Lukaku terkenal sebagai pemain sepak bola berposisi striker. Uniknya, ia juga mahir di bidang lain, terutama dalam mempelajari bahasa. Lukaku kabarnya menguasai sembilan bahasa.

Banyaknya bahasa yang dikuasai Lukaku membuktikan bahwa dirinya merupakan sosok cerdas. Tidak banyak pemain sepak bola fasih berkomunikasi dalam bahasa berbeda. Tak ayal Lukaku disebut sebagai pemain sepak bola paling multibahasa di dunia.

1. Berpaspor Belgia, Lukaku punya keturunan RD Kongo

Romelu Lukaku (twitter.com/SquawkaNews)
Romelu Lukaku (twitter.com/SquawkaNews)

Profil Romelu Lukaku lekat dengan Belgia. Ia memang lahir di negara ini, tepatnya di Antwerpen, pada 13 Mei 1993. Meski begitu, Lukaku memiliki darah Republik Demokratik Kongo yang kental.

Sang ayah, Roger Lukaku, merupakan imigran dari Kongo yang kabur ke Belgia. Bakat sepak bola Lukaku juga tak jauh dari ayahnya. Pasalnya, sang ayah merupakan mantan pesepak bola profesional Zaire yang kini berganti nama menjadi Kongo.

Ayahnya aktif berkarier pada medio 1980-an. Hanya saja, perang saudara di Zaire yang terus terjadi memaksa ayah Lukaku untuk melarikan diri ke Belgia pada 1990.

2. Lukaku berkomunikasi menggunakan sembilan bahasa

Romelu Lukaku (instagram.com/chelseafc)
Romelu Lukaku (instagram.com/chelseafc)

Romelu Lukaku dekat dengan keragaman bahasa. Menurut laporan ESPN, Lukaku fasih menggunakan sembilan bahasa, yaitu Prancis, Jerman, Inggris, Spanyol, Portugis, Belanda, Flemish, dan Italia. Itu ditambah lagi dengan bahasa Bantu yang menjadi akar keturunan Lukaku yang berasal dari Kongo.

Fasihnya Lukaku menggunakan berbagai bahasa bukan tanpa alasan. Tinggal di Belgia yang menganut berbagai bahasa membuat Lukaku dengan mudah mempelajarinya. 

Romelu Lukaku menggunakan bahasa Prancis di rumah dan Flemish di sekolah. Ia juga berkomunikasi dengan kerabat Kongo di Lingala dengan bahasa Bantu.

Hebatnya lagi, Lukaku mampu berbahasa Portugis, Spanyol, Belanda, dan Jerman. Padahal ia tidak pernah berkarier di empat negara tersebut.

3. Dengan kemahirannya, Lukaku mampu menyesuaikan diri di tiap klub yang dibelanya

Mahir menggunakan berbagai bahasa sangat membantu Romelu Lukaku. Apalagi ia menekuni pekerjaan sebagai pemain sepak bola yang berinteraksi dengan banyak orang dengan latar belakang berbeda-beda. Lukaku sering menggunakan bahasa berbeda, khususnya saat sesi wawancara.

Ia mampu menyesuaikan situasi. Pada 2018, Lukaku mengejutkan media Brasil lantaran melakukan wawancara dalam bahasa Portugis setelah membantu Belgia mengalahkan Tim Samba di perempat final Piala Dunia.

Lukaku memang punya hasrat yang tinggi untuk mempelajari bahasa lain. Pada 2019 lalu, misalnya, sang pemain belajar bahasa Italia saat pindah ke Inter Milan. Tiga bulan berselang, ia mampu menjawab sesi wawancara dengan bahasa Italia di saluran TV resmi Inter Milan.

4. Pentingnya berbagai bahasa bagi Romelu Lukaku

Romelu Lukaku (twitter.com/FabrizioRomano)
Romelu Lukaku (twitter.com/FabrizioRomano)

Romelu Lukaku menganggap fasih berkomunikasi dalam berbagai bahasa itu penting. Apalagi pekerjaannya sebagai pemain sepak bola di atas lapangan. Komunikasi antarpemain yang kuat tumbuh dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Di luar lapangan juga demikian. Lukaku merasa bahwa berkomunikasi dengan rekan satu tim sangat penting. Hal ini agar dirinya bisa dengan mudah untuk mengutarakan sesuatu melalui bahasa yang dipahami kedua belah pihak.

"Penting untuk mengekspresikan diri saya kepada rekan satu tim dengan sempurna melalui bahasa yang mereka ketahui. Bagaimana saya menginginkan bola. Di mana saya menginginkan bola. Di depan bek, di samping bek, atau di belakang bek,” ujar Lukaku seperti dikutip ESPN.

5. Kemampuan Lukaku tergolong langka di dunia

Romelu Lukaku (twitter.com/goal)
Romelu Lukaku (twitter.com/goal)

Kemampuan Romelu Lukaku dikenal dengan istilah poliglot. Menurut uraian Britannica, poliglot merujuk kepada orang yang mempelajari dan fasih berkomunikasi dengan berbagai bahasa. 

Istilah ini sudah ada sejak lama. Dilansir Merriam-Webster, poliglot sudah digunakan pada 1645 silam. Ia diartikan sebagai 'lidah' dalam bahasa Yunani.

Poliglot tergolong langka di dunia. Pasalnya, ada kurang dari 1 persen orang di seluruh dunia yang mampu berkomunikasi dalam banyak bahasa. Lukaku termasuk ke dalam kategori tersebut.

Kemahiran Romelu Lukaku dalam menggunakan sembilan bahasa bukanlah sesuatu yang mudah ditiru. Dengan warisan leluhur ditambah keinginannya belajar banyak bahasa membuat Lukaku dikenal jadi pesepak bola paling multibahasa di dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us