Rossi Kasih Target ke Pertamina Enduro VR46 di MotoGP Mandalika: Podium!

- Mandalika jadi balapan kandang kedua Pertamina Enduro VR46
- Diggia dan Morbidelli representasi Indonesia
- Menanti pembalasan Diggia di Sirkuit Mandalika
Jakarta, IDN Times - MotoGP Indonesia 2025 akan berlangsung pada 3-5 Oktober mendatang. Pemilik Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Valentino Rossi, berharap memenangkan balapan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
Jelang balapan tersebut, Pertamina Enduro VR46 juga merilis livery spesial di Jakarta, Selasa (30/9/2025). Rossi berharap tampilan baru di motornya itu dapat mendongkrak motivasi Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli.
"Hasilnya fantastis, perpaduan antara kuning khas tim kami dengan merah-putih dari bendera Indonesia. Motornya terlihat luar biasa, dan saya berharap kami bisa sangat kompetitif akhir pekan ini. Semoga Franco dan Diggia bisa menikmatinya, tampil cepat, dan berjuang untuk berada di posisi terdepan," kata Rossi.
1. Mandalika jadi balapan kandang kedua

Misi podium pertama di Mandalika tentu untuk dipersembahkan ke penggemar. Sebab, Rossi menilai MotoGP Indonesia merupakan balapan penting, karena berstatus kandang kedua setelah Misano World Circuit Marco Simoncelli.
"Akhir pekan ini adalah balapan yang sangat spesial bagi kami, salah satu yang terpenting di musim ini. Bersama Misano, yang merupakan balapan kandang di Italia, kami menganggap Indonesia sebagai balapan kandang kedua," ujar Rossi.
2. Diggia dan Morbidelli representasi Indonesia

Lebih dari itu, meminta agar Diggia dan Morbidelli untuk memberikan segalanya di Mandalika. Karena adanya Pertamina Enduro sebagai sponsor utama, mereka sudah seperti representasi Indonesia.
"Seperti yang Anda katakan, bekerja sama dengan Pertamina bukanlah hubungan yang biasa, tetapi seperti menjadi tim nasional Indonesia. Kami benar-benar bangga dengan hal ini," kata Rossi.
3. Menanti pembalasan Diggia

Pada musim lalu, Diggia sudah bersama Pertamina Enduro VR46 saat mengaspal di MotoGP Indonesia 2024. Namun, hasilnya buruk, karena Diggia gagal finis.
Sementara, Morbidelli yang masih menjadi pembalap Pramac Ducati justru tampil menjanjikan. Morbidelli finis di posisi keempat, usai gagal berebut podium dengan Francesco Bagnaia