Jakarta, IDN Times - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, melayangkan kelakar yang menyindir situasi internal timnya. Amorim mengaku cepat tua lantaran tekanan yang didapatnya selama melatih MU.
Amorim memang baru berulang tahun yang ke-40 pada Senin (27/1/2025). Usianya yang baru, menurut Amorim, terasa lebih tua. Sebab, baru dua bulan melatih MU, dia sudah mendapat tekanan yang besar.
"Bukan, saya bukan 40 tahun. Tapi, saya 50," kata Amorim dilansir Daily Mirror.
Karier Amorim di MU memang diselimuti turbulensi. Diharapkan jadi penyelamat, Amorim malah masih gagal mengangkat performa Setan Merah. Buktinya, dari 17 laga yang sudah dilakoni bersama MU di berbagai kompetisi, Amorim cuma bisa mempersembahkan delapan kemenangan.
Inkonsistensi masih melanda karena tujuh kekalahan sudah dialami dan dua laga lainnya berakhir dengan hasil imbang.
Amorim sudah menemukan apa yang salah dalam timnya. Menurut pria Portugal itu, MU memang kekurangan sumber daya di berbagai aspek, salah satunya lini depan.
Hal tersebut terlihat jelas dari bagaimana performa MU saat menang atas Fulham. Meski mampu menang, MU nyatanya kesulitan buat menampilkan performa terbaiknya dengan hanya melepaskan empat tembakan dengan satu mengarah ke gawang Fulham.
"Kami kurang cepat dan gak bertenaga di depan. Kami perlu kreator, lebih banyak peluang. Kami kesulitan di detail itu. Tapi, kemenangan membantu kami berkembang," ujar Amorim.
Bagi Amorim, saat ini kemenangan yang paling penting. Main cantik belum jadi prioritas karena MU butuh kepercayaan diri demi menciptakan stabilitas dalam urusan mental. Dengan meraih kemenangan, muncul perasaan positif di internal tim. Hal ini jadi modal tersendiri bagi MU jelang laga-laga selanjutnya di Liga Europa dan Premier League.
"Usai menang, mari kita bawa sama-sama perasaan ini, sebagai modal untuk kerja keras besok. Di laga berikutnya, tentu kami harus kembali meraih kemenangan," ujar Amorim.