Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rumput SUGBK Jadi Sorotan Patrick Kluivert

Potret Timnas Indonesia melawan Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).
Potret Timnas Indonesia melawan Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).
Intinya sih...
  • Rumput SUGBK mendapat kritik karena mempengaruhi permainan Timnas Indonesia dan lawan, seperti yang diungkapkan oleh Takumi Minamino.
  • Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, berharap kualitas rumput SUGBK bisa diperbaiki untuk pertandingan melawan Bahrain pada Maret 2025.
  • Kluivert menginginkan atmosfer stadion yang lebih panas dengan menghilangkan lintasan lari, meskipun ia menyanjung fasilitas lainnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Rumput Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) belakangan mendapat sorotan negatif, setiap menjadi arena tempur Timnas Indonesia di fase tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Beberapa pemain lawan sempat mengeluhkan kualitasnya dan membuat kinerja mereka terganggu.

Salah satu pemain yang mengkritik SUGBK adalah bintang Jepang, Takumi Minamino, saat menggebuk Pasukan Garuda dengan skor 0-4 pada November 2024 lalu. Eks winger Liverpool itu menyebut kontur lapangannya tidak rata.

Beberapa bagian, menurut Minamino, ada yang terasa lunak dan memantul, yang mempengaruhi permainan. Kondisi serupa juga terlihat saat Timnas menjamu Australia (10 September 2024), Filipina (11 Juni 2024) dan Vietnam (21 Maret 2024).

1. Harus bagus, ya PPKGBK!

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dan Menpora Dito Ariotedjo. (Dok. Kemenpora).
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dan Menpora Dito Ariotedjo. (Dok. Kemenpora).

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, juga menyadari hal tersebut usai kunjungan ke SUGBK. Kluivert berharap kualitas rumput SUGBK bisa diperbaiki dengan baik oleh Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK). Rumput dan lapangan SUGBK harus sempurna, kala dipakai Timnas menjamu Bahrain pada Maret 2025.

"Tadi beliau memang menyampaikan secara keseluruhan. Kebetulan, kan sekarang ada perawatan, beliau minta (pengelola) fokus bagaimana caranya membuat rumput SUGBK harus baik," kata Dito usai bertemu Kluivert di Kantor Kemenpora, Senin (13/1/2025).

2. SUGBK bagus, bisa lebih sempurna jika tak ada lintasan atletik

Potret Jay Idzes menghampiri suporter Timnas Indonesia usai melawan Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).
Potret Jay Idzes menghampiri suporter Timnas Indonesia usai melawan Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).

Kluivert memang sempat meninjau SUGBK, dalam agendanya di Jakarta. Legenda sepak bola Belanda itu mengaku takjub dengan struktur bangunan stadion konsep temu gelang yang berkapasitas 78 ribu penonton tersebut.

Namun, Kluivert merasa SUGBK akan lebih sempurna jika tidak ada lintasan lari. Dengan begitu, atmosfer bisa lebih panas.

"Katanya, kalau dibikin lapangan yang gak pakai atletik lebih seru. Tapi, beliau sangat antusias melihat SUGBK, dia juga lihat (Stadion) Madya," ucap Dito.

3. Fasilitas SUGBK bagus

Kreativitas LGI Panaskan Duel Timnas vs Jepang (IDN Times/Tino Satrio)
Kreativitas LGI Panaskan Duel Timnas vs Jepang (IDN Times/Tino Satrio)

Terlepas dari itu, Kluviert menyanjung fasilitas yang terdapat di SUGBK. Hanya rumput dan lapangan yang menjadi catatannya.

"Fasilitas stadionnya sangat baik. Beliau kan anak bola banget ya dan katanya, secara keseluruhan sudah sangat bagus," ujar Dito.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us