Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Russian Premier Liga Punya Juara Baru setelah 6 Musim Dominasi Zenit

penampakan dalam Ozon Arena, markas FC Krasnodar (Pexels.com/Anna Chip)
penampakan dalam Ozon Arena, markas FC Krasnodar (Pexels.com/Anna Chip)

Sejak 2018/2019, Zenit St Petersburg adalah kekuatan dominan di Russian Premier Liga (RPL). Mereka tak punya pesaing berat sampai 2023/2024 tiba. FC Krasnodar hampir saja merebut gelar juara saat itu, tetapi harus puas jadi runner-up dengan selisih satu poin dari Zenit. 

Tragedi hampir saja terulang pada 2024/2025. Jelang matchday terakhir, Zenit dan Krasnodar kembali terpaut satu poin. Sontak, laga pemungkas jadi krusial buat kedua tim, terutama Krasnodar yang harus menghadapi tim kuat, Dynamo Moskow.

Bagaimana lanjutan kisah dua rival sengit itu? Ini beberapa catatan penting seputar perebutan gelar juara Russian Premier Liga 2024/2025.

1. Tidak seperti musim-musim lalu, matchday terakhir RPL 2024/2025 dipenuhi drama

Sepanjang 2018/2019 sampai 2022/2023, Zenit St Petersburg merayakan gelar juara mereka lebih awal. Dengan selisih poin yang jauh dengan runner-up, klub asal Saint Petersburg itu tak perlu menunggu sampai laga pemungkas untuk mengonfirmasi status juara. Namun, semua berubah sejak 2023/2024. Krasnodar jadi ancaman nyata untuk tim biru/putih/biru tersebut.

Berstatus kuda hitam yang belum pernah meraih trofi apa pun dalam kompetisi domestik maupun regional, mayoritas penikmat sepak bola menanti momen epik Krasnodar merebut gelar juara Russian Premier Liga dari Zenit. Sayangnya, Krasnodar harus menanti semusim lagi.  Sampai matchday ke-29 2024/2025, perolehan poin Zenit dan Krasnodar kembali terpaut satu poin.

Bedanya, kali ini Krasnodar yang berada di puncak. Masalahnya, mereka harus menghadapi tim kuat, Dynamo Moskow, pada laga pemungkas. Sementara, Zenit hanya perlu melawan Akhmat Grozny yang menghuni papan bawah klasemen. Kemenangan Zenit atas Akhmat sudah hampir dipastikan. Sampai sebelum turun minum, Zenit St Petersburg bahkan sudah unggul 2-0 dari lawannya.  Di sisi lain, laga Krasnodar vs Dynamo Moskow bertahan dengan skor 0-0 sementara waktu. Dengan begitu, Zenit pun merebut posisi puncak klasemen RPL malam itu (24/05/2025). 

Tak lama, gemuruh pecah di Ozon Arena, markas FC Krasnodar, ketika pemain asal Kolombia, Jhon Cordoba mencetak gol pertama Krasnodar pada laga itu. Krasnodar kembali ke puncak klasemen. Pada babak kedua, Krasnodar mau tak mau harus  mempertahankan keunggulan, sebab gelar juara bakal tetap jatuh ke tangan Zenit bila laga berakhir seri. Sepuluh menit jelang berakhirnya pertandingan, Nikita Krivtsov berhasil menggandakan keunggulan Krasnodar atas Dynamo. Itu sekaligus mengamankan posisi mereka sebagai pemuncak klasemen.

Namun, pertandingan belum berakhir. Enam menit waktu tambahan ditetapkan dan tampak jelas staf serta penggemar mereka sudah tak sabar merayakan gelar juara pertama mereka. Dua gol sebenarnya sudah cukup, tetapi Krasnodar justru dapat hadiah penalti setelah salah satu pemain Dynamo melakukan hand-ball pada menit ke-95. Eduard Spertsyan yang mengeksekusi penalti memastikan kemenangan 3-0 Krasnodar atas Dynamo Moskow. Ia disambut meriah staf yang tumpah ruah ke lapangan. Beberapa penggemar bahkan berhasil merangsek masuk dan nekat mengajak pemain idola mereka berswafoto.

2. Poin penting dari kemenangan FC Krasnodar

Keberhasilan FC Krasnodar jadi penting mengingat selama 6 musim terakhir Zenit St Petersburg bergeming sebagai juara bertahan. Status mereka sebagai klub paling independen di negeri semiotoriter itu juga bikin kemenangan ini makin berarti. Tidak seperti Zenit yang dibiayai perusahaan gas yang mayoritas sahamnya dipegang pemerintah Rusia, Gazprom, sumber dana Krasnodar berasal dari gurita bisnis Sergey Galitsky.

Berstatus pebisnis self-made, Galitsky dapat penghormatan besar dari banyak pihak, tak terbatas pada penggemar fanatik tim berkostum hijau/hitam itu. Status self-made sebenarnya tidak lagi spesial di negeri itu. Belakangan, muncul beberapa nama miliarder asal Rusia lain, macam Tatyana Bakalchuk (pendiri situs marketplace Wildberries) dan Pavel Durov (pendiri situs VKontakte dan aplikasi pesan Telegram). Namun, Galitsky jadi penting karena inisiasi dan inovasinya di FC Krasnodar. 

Tim ini terbukti berhasil menjalankan bisnis berkelanjutan lewat akademi sepak bola mereka. Sempat terpuruk gara-gara sanksi FIFA dan UEFA yang bikin hampir seluruh pemain asing hengkang pada Februari 2022, Krasnodar berhasil bangkit dengan mengandalkan pemain-pemain binaan akademi. Bahkan, setelah menjual kiper andalan mereka, Matvey Safonov, kepada Paris Saint-Germain pada Juli 2024, Krasnodar tak tergoyahkan. Penggantinya yang bernama Stanislav Agkatsev tak kalah prominen peran dan talentanya selama musim ini.

3. Kado spesial untuk Eduard Spertsyan

Rekor baru yang pecah dari kemenangan Krasnodar di Russian Premier Liga 2024/2025 adalah fakta bahwa ada Eduard Spertsyan di sana. Dengan status itu, Spertsyan otomatis jadi pemain Armenia pertama yang meraih gelar juara liga teratas Rusia. Tak hanya itu, mengingat kabar soal potensinya hijrah ke liga top Eropa bermunculan sejak 2023, ini jadi sebuah momen penting. 

Kepindahannya terus tertunda entah karena apa. Seharusnya tak ada masalah karena beberapa pemain Rusia bahkan bisa pindah ke luar negeri dengan relatif mudah, termasuk Safonov dan Arsen Zakharyan. Dengan persembahan trofi untuk tim yang dibelanya sejak belia itu, harusnya Spertsyan bisa hengkang dengan legawa. Apalagi mengingat kontraknya dengan FC Krasnodar hanya tersisa setahun. 

Bagaimana kelanjutan karier Spertsyan bakal terjawab nanti. Namun, yang pasti kesuksesan Krasnodar merebut trofi juara Russian Premier Liga adalah hal yang memuaskan banyak pihak. Mereka sudah jenuh dengan dominasi Zenit St Petersburg dan menantikan kompetisi sengit kembali ke sepak bola Rusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us