Saga Transfer Viktor Gyokeres, Manchester United Dapat Bantuan Ordal

- Manchester United mendapat bantuan orang dalam untuk datangkan Gyokeres
- Gyokeres memang mau ke Premier League dan sudah mogok latihan
- MU harus bersaing dengan Arsenal untuk mendapatkan Gyokeres yang ingin balas dendam di Premier League
Jakarta, IDN Times - Masa depan Viktor Gyokeres di Sporting Lisbon masih abu-abu. Situasi tersebut pun dimanfaatkan sederet raksasa Eropa untuk membajak Gyokeres dari Sporting.
Salah satunya, Manchester United yang ternyata masih menyimpan minat kepada Gyokeres. Setan Merah yang lagi merombak sektor serangnya belum puas meski sudah mendatangkan Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers.
1. MU dapat bantuan orang dalam untuk datangkan Gyokeres
Laporan pakar transfer Italia, Fabrizio Romano, menyebutkan MU kini dapat angin segar dalam misinya memboyong Gyokeres ke Old Trafford. Itu karena mereka mendapat bantuan orang dalam, yang diyakini bisa mempermulus transfernya.
"Manchester United kembali ditawari kesempatan oleh perantara yang dekat dengan Sporting untuk mengajukan tawaran kepada Gyokeres," cuit Romano di akun X pribadinya, Selasa (22/7/2025).
2. Gyokeres memang mau ke Premier League
Di sisi lain, Gyokeres memang hanya ingin berlabuh ke klub Premier League. Bomber Swedia itu ingin balas dendam, lantaran sempat menjadi kayu mati di kompetisi kasta tertinggi Inggris tersebut.
Memori buruk itu didapat Gyokeres saat berseragam Brighton and Hove Albion pada 2018-2021. Kala itu, Gyokeres tak pernah bermain semenit pun di Premier League bersama Brighton akibat lebih sering dipinjamkan. Namun, misi MU mendapatkan Gyokeres tidak akan mudah karena harus bersaing dengan Arsenal.
"Ini salah satu kompetisi terbesar di Eropa. Beberapa tahun saya habiskan di sana tanpa bermain semenit pun. Jadi, pasti saya mau melakukannya lagi dan akan menjadi balas dendam sempurna," kata Gyokeres dikutip dari France Football.
3. Gyokeres sudah mogok latihan
Sejak awal, Gyokeres memang sudah bersikap tak mau kembali ke kamp. Dia mogok latihan karena merasa tak betah dan ingin mencicipi lagi kerasnya Premier League.
Namun, sikap tidak profesional itu justru memicu konflik internal yang serius. Direktur Olahraga Sporting, Frederico Varandas, melayangkan ultimatum kepada sang striker untuk segera kembali ke kamp latihan. Jika tidak diindahkan, Varandas siap menjatuhkan sanksi berlapis: mulai dari denda hingga permintaan maaf terbuka kepada seluruh pemain Sporting.
"Kami nyaman dengan tiga tahun kontraknya ke depan, kalau memang tak ada yang mau bayar sesuai harga. Strategi seperti ini justru membuat transfer makin rumit. Tidak ada pemain yang lebih besar dari klub," kata Varandas.