5 Laga yang Paling Dikenang di Piala Dunia

2. Hungaria vs Jerman Barat, Piala Dunia 1954

Helmut Rahn (planet-wissen.de)

Hungaria adalah tim yang layak diperhitungkan di ajang Piala Dunia 1954. Ketika itu, mereka dikenal sebagai 'The Magical Magyars', dengan diperkuat bintang di masanya seperti Ferenc Puskas dan Sandor Kocsis. Mereka juga diasuh oleh pelatih kenamaan, Gusztav Sebes.

Dalam gelaran Piala Dunia 1954, mereka lebih dijagokan untuk meraih gelar dibandingkan Jerman Barat. Apalagi, kondisi Jerman Barat kala itu masih belum seimbang, pasca kekalahan di Perang Dunia II. Namun, di ajang itu, Jerman mampu membalikkan keadaan.

Dimotori oleh sosok Helmut Rahn, plus sepatu apik dari Adidas, Jerman Barat sukses menundukkan Hungaria dengan skor 3-2. Laga ini disebut sebagai 'Miracle of Bern'.

3. Brasil vs Uruguay, Piala Dunia 1950

FIFA.com

Pada gelaran Piala Dunia 1950, Brasil sebagai tuan rumah sudah sesumbar menyebut dirinya selaku juara dunia. Dominasi terus mereka pertahankan hingga laga final, saat mereka menjamu Uruguay di Maracana Stadium. Pesta sudah disiapkan.

Masyarakat Brasil datang ke Maracana dengan perasaan gembira plus jemawa, bahwa yakin akan meraih gelar. Namun, yang terjadi justru di luar harapan masyarakat Brasil. Mereka jadi saksi bisu sebuah kesedihan bersejarah.

Brasil tumbang dengan skor 1-2 di laga itu, lewat gol-gol dari Juan Alberto Schiaffino dan Alcides Ghiggia. Peristiwa ini menimbulkan kepahitan yang mendalam dan sampai sekarang, disebut dengan 'Maracanazo'.

4. Uruguay vs Ghana, Piala Dunia 2010

abc.net.au

Laga perempat final Piala Dunia 2010 antara Ghana dan Uruguay menghadirkan sebuah sejarah tersendiri. Laga berjalan sengit, karena semangat yang tinggi dari Ghana yang ingin jadi negara Afrika pertama yang lolos ke semifinal.

Harapan itu sempat muncul tatkala Luis Suarez melakukan handball di kotak penalti, jelang babak kedua tuntas. Ghana punya kesempatan berbalik unggul 2-1, selepas gol Sulley Muntari disamakan oleh Diego Forlan. Asamoah Gyan maju sebagai eksekutor.

Namun, eksekusi Gyan gagal dan mengenai mistar. Laga berlanjut ke perpanjangan waktu hingga adu penalti, dan Uruguay yang pada akhirnya keluar sebagai pemenang dan maju ke semifinal. Laga ini disebut sebagai kelahiran tangan setan Suarez.

5. Argentina vs Inggris, Piala Dunia 1986

Diego Maradona dengan trofi Piala Dunia 1986. (cbssports.com)

Siapa yang tidak tahu pertemuan fenomenal Inggris dan Argentina di perempat final Piala Dunia 1986. Laga ini jadi pertunjukan bagi salah satu bintang Argentina yang kelak jadi legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona.

Hanya dalam kurun waktu sepersekian menit, Maradona menunjukkan dua wajahnya di laga ini. Wajah pertama hadir ketika dia memasukkan bola dengan tangan ke gawang Peter Shilton, yang dilabeli 'Hand of God'.

Beberapa menit setelahnya, Maradona melakukan gol indah yang diawali solo run dari lini tengah, hingga melewati Shilton. Dua gol ini membawa Argentina menang 2-1, dan hingga sekarang, laga ini dikenal sebagai kelahiran "Hand of God'.

Argentina pun sukses memenangi Piala Dunia 1986 usai menundukkan Jerman Barat di final. Namun, pada akhirnya, ajang ini jadi panggung pertunjukan Maradona seorang.

Baca Juga: 7 Timnas Termahal yang Mentas di Piala Dunia 2022, Tak Ada Argentina