Ada Apa dengan Persipura Jayapura?

Persipura berada di tempat yang tidak seharusnya

Jakarta, IDN Times - Semua orang tentu sepakat jika menyebut Persipura Jayapura adalah salah satu tim besar di Indonesia. Rentetan gelar juara selalu mampir di kabinet trofi mereka dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, mereka juga pernah menembus semifinal AFC Cup.

Namun, musim ini Persipura begitu amburadul. Mereka berada di posisi yang tidak seharusnya. Tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut bertengger di posisi 17 klasemen sementara Liga 1 2021/22. Mereka cuma menang satu kali dari 10 laga. Sisanya, imbang dua kali dan kalah dalam tujuh kesempatan.

Akibat dari hasil buruk ini, pertanyaan pun terpantik di benak para pecinta sepak bola Indonesia. Apa sebenarnya yang terjadi dengan Persipura?

1. Persipura ditinggal dua pemain senior

Ada Apa dengan Persipura Jayapura?instagram.com/boazsolossa

Jelang Liga 1 2021/22, kabar mengejutkan datang dari Persipura. Mereka melepas dua pemain seniornya, Boaz Solossa dan Yustinus Pae. Keputusan ini diambil manajemen lantaran Boaz dan Tinus Pae dinilai melakukan tindakan indisipliner.

"Dengan berat hati, kami memutuskan melepas Bochi dan Tipa. Kami hargai dan hormati mereka. Terima kasih atas kebersamaan selama ini. Tak tertutup kemungkinan Tuhan menyatukan kita kembali. Doa terbaik untuk Bochi dan Tipa," kata Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano.

Awalnya, kepergian dua pemain ini disikapi positif oleh penggawa Persipura yang lain. Ian Louis Kabes menyebut, Persipura siap mengarungi Liga 1 2021/22 meski tanpa kehadiran Boaz dan Tinus Pae. Ada pemain muda yang siap berkontribusi untuk tim.

"Kalau melihat tim Persipura sekarang, pemain senior tinggal ada saya, Ricardo Salampessy, dan Nelson Alom. Kami sebagai pemain yang punya pengalaman akan memberikan masukan kepada pemain muda, agar bisa berkontribusi di tim," ujar Ian dalam jumpa pers virtual, Jumat (27/8/2021).

Namun, siapa sangka kepergian dua pemain ini jadi sebuah hal buruk bagi Persipura. Kekacauan mulai terjadi di dalam tim, dan berdampak pada permainan Persipura di Liga 1 musim ini.

Baca Juga: Wasit Liga 1 dan Liga 2 Dievaluasi

2. Persipura main tanpa greget dan minim taktik

Ada Apa dengan Persipura Jayapura?ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Ketiadaan Boaz dan Tinus Pae membuat Persipura kehilangan sosok pemimpin. Meski masih diperkuat Kabes, Ricardo Salampessy, dan Nelson Alom, Persipura main layaknya tim yang kehilangan arah. Tak ada sosok pemimpin yang membimbing Persipura.

Selama ini, Boaz dengan kharismanya kerap membawa Persipura keluar dari situasi sulit. Ditambah lagi, eks penggawa Timnas Indonesia itu memang memiliki kemampuan individu apik yang dapat menopang lini serang Persipura. Kini, mereka belum memiliki sosok seperti itu lagi.

Memang, Persipura masih memiliki talenta-talenta macam Riky Kayame, Ramai Rumakiek, dan Gunansar Mandowen, di lini depan. Namun, ketika Persipura berhadapan dengan tim dengan pertahanan kuat, mereka acap kelimpungan. Ramai, Gunansar, dan Riky, seperti kebingungan.

Alhasil, Persipura kesusahan mencetak gol musim ini. Total, mereka hanya mampu melesakkan delapan gol, sama dengan torehan Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh. Situasi buruk Persipura ini diperparah juga dengan lini pertahanan mereka yang buruk.

Kehadiran Henrique Motta dan Salampessy di lini pertahanan agaknya belum cukup untuk mengatur lini belakang. Mereka kurang apik dalam mengatur garis pertahanan tim, sehingga acap serangan balik lawan kerap menembus pertahanan mereka. Apalagi, jika serangan itu dilancarkan dengan cepat.

Tak pelak, Persipura sudah kebobolan 18 gol dari 10 laga yang mereka lalui sejauh ini di liga. Buruknya penyerangan dan pertahanan Persipura ini membuat pelatih mereka, Jacksen F Tiago, pusing bukan kepalang.

3. Mampukah Persipura bangkit?

Ada Apa dengan Persipura Jayapura?selebarasi pemain Persipura usai mencetak gol pada pertandingan di Liga 1 2019. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Gelaran Liga 1 2021/22 masih jauh dari kata selesai. Persipura punya kesempatan untuk bangkit. Selain harus mengatasi kemuraman akibat kepergian Boaz dan Tinus Pae, mereka juga harus menemukan skema dan pendekatan baru dalam menghadapi gelaran Liga 1 2021/22.

Tanpa mengesampingkan identitas permainan Persipura yang lekat dengan kebebasan, setidaknya mereka harus lebih menyatu lagi. Diawali oleh pertahanan, mereka kudu memperbaiki komunikasi di lini pertahanan. Ada Motta dan Salampessy yang mestinya bisa melakukan itu.

Berlanjut ke lini serang, Persipura harus memaksimalkan kemampuan dribel dan penetrasi dari Ramai, Gunansar, dan Riky. Mereka juga harus menopang kinerja dari Yevhen Bokhashvili, yang seolah kehilangan ketajamannya musim ini di Persipura.

Intinya, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Persipura. Dengan kapabilitas Jacksen sebagai pelatih, ditambah materi kemampuan yang dimiliki, Persipura seharusnya bisa melakukan itu.

Baca Juga: Persib vs Persipura, Ambisi Juara dan Upaya Keluar dari Zona Degradasi

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya