Chelsea Masih Rapuh Hadapi Serangan Balik

Chelsea masih rapuh jelang musim 2022/23

Jakarta, IDN Times - Chelsea menorehkan hasil yang terbilang warna-warni selama laga pramusim 2022/23 ini. Mereka tak melulu mendapatkan hasil bagus, dan ini tentunya bakal jadi catatan tersendiri bagi manajer Thomas Tuchel.

Laiknya tim-tim lain, Chelsea juga melakukan persiapan jelang bergulirnya musim 2022/23. Mereka turut serta dalam tur Amerika Serikat, menghadapi tim-tim lokal dan tentunya sesama tim Eropa, tak terkecuali Premier League.

Tidak cuma itu, Chelsea juga merekrut beberapa pemain yang diplot untuk memperkuat tim. Mereka juga masih mengincar pemain lain untuk mengisi posisi yang diperlukan.

1. Chelsea merekrut Sterling dan Koulibaly

Chelsea Masih Rapuh Hadapi Serangan BalikRaheem Sterling (skysports.com)

Musim panas ini, Chelsea sejatinya berhasil mendatangkan sejumlah pemain besar. Di lini serang, mereka mendaratkan Raheem Sterling dari Manchester City. Sektor belakang, mereka sudah merekrut Kalidou Koulibaly.

Terbaru, Chelsea diisukan tengah santer mendekati Marc Cucurella, pemain Brighton and Hove Albion. Kendati harus rela ditikung Barcelona dalam perburuan Jules Kounde, Chelsea terhitung aktif di bursa transfer musim panas 2022 ini.

Dengan sisa satu bulan menuju tenggat akhir transfer musim panas 2022, Chelsea masih berpotensi merekrut pemain baru. Apalagi, mereka juga masih berpotensi ditinggal sejumlah pemain di musim panas ini.

Baca Juga: Kounde Pilih Ikut Proyek Barcelona Ketimbang ke Chelsea

2. Penyakit lama muncul lagi

Chelsea Masih Rapuh Hadapi Serangan BalikChelsea di laga pramusim 2022/23. (ANTARA FOTO/REUTERS/Sam Navarro-USA TODAY Sports)

Selama pramusim, Chelsea tercatat sudah melakoni lima laga. Dari lima laga itu, Chelsea meraih hasil yang campur aduk. Mereka menang tiga kali dan kalah dalam dua kesempatan. Dua kekalahan tercatat saat mereka ikut turnamen Florida Cup.

Kekalahan paling kentara tampak saat Chelsea bersua Arsenal di Orlando, 23 Juli 2022 lalu. Di laga itu, The Blues tumbang dengan skor 0-4. Nah, di laga ini juga, penyakit lama Chelsea masih terlihat. Mereka buntu dan rentan terkena serangan balik.

Chelsea sejatinya menguasai bola dengan apik, dengan persentase penguasaan bola mencapai 60 persen dan total umpan mencapai 515 kali. Namun, mereka buntu ketika dihadapkan oleh pertahanan kuat Arsenal. Kebuntuan ini berbuah kerentanan.

Chelsea rentan terkena serangan balik Arsenal yang cepat di laga tersebut. Tidak cuma itu, tampak pertahanan mereka masih menyisakan lubang dan tak ada kerapatan di situ. Terasa betul efek dari kepergian Antonio Ruediger di lini pertahanan.

Beruntung, perbaikan sudah tampak di laga lawan Udinese. Meski mereka masih kebobolan, lini serang Chelsea membaik dengan adanya kombinasi antara Sterling, Mount, dan Havertz. Meski begitu, tetap permainan Chelsea masih kurang meyakinkan.

3. Chelsea masih harus banyak berbenah lagi

Chelsea Masih Rapuh Hadapi Serangan BalikChelsea di laga pramusim 2022/23. (ANTARA FOTO/REUTERS/Sam Navarro-USA TODAY Sports)

Berkaca dari hasil pramusim, Chelsea masih harus berbenah. Paling kentara adalah masalah di lini pertahanan. Meski mendatangkan Koulibaly, terlihat belum ada sinergi antara dirinya dan Thiago Silva di lini pertahanan.

Belum lagi, Chelsea juga membutuhkan bek sayap tangguh, sebagai antisipasi jika Azpilicueta atau Alonso hengkang ke Barcelona. Tak heran, mereka begitu sigap mengejar Cucurella yang tampil ciamik bersama Brighton musim lalu.

Agar bisa jadi pesaing Liverpool dan Manchester City, Chelsea wajib melakukan banyak penyesuaian, terutama ketika bersua tim-tim dengan pertahanan rendah. Laiknya ManCity dan Liverpool, mereka harus bisa membongkar itu dengan skema yang apik.

Jika ini sudah teratasi, Chelsea bisa jadi pesaing Liverpool dan ManCity di musim 2022/23 mendatang. Mereka juga bisa bicara lebih banyak lagi di ajang Liga Champions.

Baca Juga: Chelsea Intip Peluang Rusak Rencana MU Gaet Frenkie De Jong

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya