Dinilai Janggal, Polisi Investigasi Kematian Diego Maradona

Diduga, Maradona terbunuh secara tidak sengaja

Jakarta, IDN Times - Diego Maradona meninggal dunia pekan lalu. Seiring kematiannya, ada beberapa hal yang muncul, termasuk kecurigaan jika ia meninggal dengan cara yang tidak wajar.

Tidak lama setelah Maradona meninggal, pengacaranya, Matias Morla, menuntut diadakannya investigasi terkait kematian kliennya. Ia menilai ada kejanggalan dalam meninggalnya sang legenda. Ada pihak yang tidak sengaja membunuhnya.

"Sungguh aneh rasanya, teman saya (Maradona) tidak mendapatkan pengawasan dari tim kesehatan pribadinya selama 12 jam terakhir. Apalagi, ambulans juga baru datang ke rumah lebih dari setengah jam, tampak seperti sebuah kebodohan kriminal," ujar Morla dalam akun media sosialnya.

Belum lagi, putri-putri Maradona, seperti Dalma, Giannina, dan Jana, menanyakan perawatan macam apa yang diterima ayahnya sebelum meninggal. Merespons kecurigaan ini, pihak polisi pun bergerak dan segera melakukan penyelidikan.

1. Polisi menggerebek rumah dokter pribadi Maradona

Dinilai Janggal, Polisi Investigasi Kematian Diego Maradonahttps://www.diegomaradonagroup.com/gallery/

Dilansir Washington Post, rumah dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, digerebek polisi pada Minggu (29/11/2020). Penggerebekan ini dilakukan oleh polisi sebagai bagian dari penyelidikan terhadap kematian Maradona.

Polisi mengamankan catatan medis, telepon seluler, dan komputer yang ada di rumah Luque sebagai barang bukti. Penggerebakan ini juga dilakukan tidak lama setelah putri dan pengacara mantan pemain Timnas Argentina itu menyerukan adanya keanehan dalam kematian sosok berusia 60 tahun tersebut.

"Karena Luque adalah dokter pribadi Maradona, kami mengambil keputusan untuk menggeledah rumahnya untuk mencari dokumen dan bukti apakah ada kelalaian dalam perawatan kesehatan Maradona," ujar salah satu sumber polisi kepada La Nacion.

Baca Juga: Ternyata Ada Agama yang Memuja Diego Maradona sebagai Tuhan

2. Luque mengaku tidak terlibat

Dinilai Janggal, Polisi Investigasi Kematian Diego Maradonafoottheball.com

Luque membenarkan bahwa polis memang menggerebek rumahnya dan mencari dokumen yang terkait dengan kondisi kesehatan Maradona. Namun, ia menyangkal sudah membunuh Maradona secara tidak sengaja.

"Jika memang harus ada yang saya pertanggungjawabkan, itu adalah cinta saya kepadanya dan kewajiban saya dalam merawatnya, memanjangkan usia hidupnya dan mengembangkannya. Saya tidak bertanggung jawab terhadap ini (kematian Maradona)," ujar Luque.

3. Banyak penghormatan terakhir yang diberikan buat Maradona

Dinilai Janggal, Polisi Investigasi Kematian Diego Maradonausatoday.com

Kematian Maradona benar-benar membawa kesedihan mendalam. Penghormatan terakhir datang buatnya dari berbagai negara dan kalangan, melimpah layaknya banjir. Dari mulai Eropa hingga Selandia Baru, semua memberikan penghormatan terakhir.

Presiden Argentina, Alberto Fernandez, bahkan sampai mengumumkan tiga hari berkabung untuk Argentina setelah kematian Maradona. Ribuan orang juga menghadiri pemakaman Diego Maradona yang digelar di Istana Negara.

Baca Juga: Maradona Meninggal, Tiga Pekerja Pemakamannya Dipecat 

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya