Fred, dari Pemain Tak Berguna Jadi Mesin Ralf Rangnick di MU

Manchester United merasakan efek positif Fred

Jakarta, IDN Times - Perbedaan begitu terasa dalam permainan Manchester United dalam laga kontra Crystal Palace di ajang Premier League 2021/22, Minggu (5/12/2021) malam WIB di Old Trafford. Bahkan, mereka sampai membuat Palace kebingungan akibat model permainan barunya.

MU sukses menundukkan Palace dengan skor 1-0 di laga tersebut. Meski tipis, kemenangan ini membuat MU sukses menjaga tren positif di Premier League. Dari kemenangan tersebut, tampak wajah baru dari permainan MU yang lebih agresif. Fred juga jadi pemain yang lebih berguna.

1. MU rajin menekan

Fred, dari Pemain Tak Berguna Jadi Mesin Ralf Rangnick di MUManchester United vs Crystal Palace. (ANTARA FOTO/Reuters-Phil Noble)

Patrick Vieira memasang wajah pasrah. Sejak awal laga, dia melihat dengan jelas bagaimana para pemain Palace ditekan oleh bintang-bintang Setan Merah. Menggunakan skema dasar 4-2-2-2, MU menerapkan pressing tinggi, bahkan saat para pemain Palace menguasai bola di area sendiri.

Catatan Opta menunjukkan, MU sukses merebut bola di area sepertiga akhir lawan sebanyak 12 kali di laga ini. Catatan tersebut jadi yang terbanyak sepanjang laga Premier League yang mereka lakoni musim ini. Mereka mulai lebih rajin merebut bola.

Tekanan tinggi yang diterapkan MU di laga ini membuat Palace kesulitan mengembangkan permainan. Bagaimana tidak, ketika satu pemain Palace menguasai bola, dua sampai tiga pemain MU langsung mengerubunginya.

Baca Juga: 4 Perubahan yang Dibawa Ralf Rangnick ke Manchester United

2. Fred jadi pemain yang lebih berguna

Fred, dari Pemain Tak Berguna Jadi Mesin Ralf Rangnick di MUPosisi Fred saat menangkis bola. (transfermarkt.co.id)

Cara bermain MU yang baru ternyata membawa berkah bagi salah satu pemainnya, yaitu Fred. Dengan peran yang lebih maju dari sekadar gelandang bertahan, pria Brasil itu diberikan keleluasaan untuk menjelajah lini pertahanan lawan.

Dengan lebih seringnya Fred terlibat dalam serangan, opsi MU jadi bertambah. Fred juga menjawab peran yang diberikan manajer Ralf Rangnick dengan baik. Dia 10 kali memasuki area sepertiga akhir lawan dan 23 kali melepaskan umpan ke area sepertiga akhir.

Fred juga kerap terlibat dalam gol yang dicetak oleh MU. Selain gol tunggal kemenangan di laga lawan Palace, Fred juga berkontribusi saat MU menundukkan Arsenal dengan melepaskan satu assist. Rangnick juga menyebut, Scott McTominay dan Fred adalah bagian penting dalam skemanya.

"Fred dan Scotty (McTominay) benar-benar sempurna dalam bermain, ketika bola tengah berada dalam penguasaan lawan," ujar Rangnick, dilansir Squawka.

3. Kekurangan yang masih harus dibenahi MU

Fred, dari Pemain Tak Berguna Jadi Mesin Ralf Rangnick di MUAtalanta vs Manchester United. (ANTARA FOTO/REUTERS/Alberto Lingria/wsj)

Meski sudah menerapkan gaya bermain baru, tetap ada pembenahan yang harus dilakukan MU. Salah satunya adalah soal penempatan posisi pemain saat menyerang. Saat melawan Palace, Rangnick ingin agar MU menyerang dengan vertikal.

Sayangnya, ketika bola masuk pertahanan lawan, serangan vertikal ini acap tidak jalan karena para pemain MU masih gagap dalam mencari posisi. Tak jarang, terjadi salah umpan ketika MU menyerang, dikarenakan posisi pemain yang masih kacau.

Jika hal ini dibenahi, wajah baru MU bersama Rangnick akan makin sempurna. MU pun akan jadi tim yang lebih agresif, sekaligus atraktif dan menakutkan. Mereka juga bakal jadi ancaman bagi tim-tim lain di Premier League.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik dari Kemenangan MU Atas Crystal Palace

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya