Juventus Siap Mundur dari Kompetisi Eropa Musim Depan, Kenapa?

Juventus ingin terhindar dari hukuman lebih berat

Jakarta, IDN Times - Masalah demi masalah masih menaungi Juventus. Rata-rata, persoalan mereka ini hadir lantaran tindakan dari manajemen klub.

Kondisi ini membua klub berjuluk Si Nyonya Tua itu pun siap mundur dari kompetisi Eropa musim depan.

Juventus sejatinya mendapatkan satu slot untuk tampil di UEFA Conference League 2023/24, usai finis di peringkat tujuh Serie A 2022/23. Akan tetapi, mereka berpotensi mengambil langkah mundur. Apa alasan di balik tindakan mereka ini?

1. Akan memberikan slotnya pada Fiorentina

Juventus Siap Mundur dari Kompetisi Eropa Musim Depan, Kenapa?Fiorentina (legaseriea.it)

Menurut beberapa kabar dari media Italia, Juventus dikabarkan akan mengalah ke UEFA, yang saat ini masih getol menginvestigasi mereka. Mereka sudah siap mundur dari UEFA Conference League 2023/24.

Nantinya, tiket mereka ini bakal diserahkan ke Fiorentina, yang musim lalu finis di bawah Juventus. Fiorentina juga merupakan finalis dari UEFA Conference League musim 2022/23. Mereka gagal juara usai dikalahkan West Ham di final.

Baca Juga: Eks Presiden Juventus Kena Tambahan Hukuman 16 Bulan

2. Alasan di balik tindakan Juventus ini

Juventus Siap Mundur dari Kompetisi Eropa Musim Depan, Kenapa?Juventus (dok. Instagram.com/juventus)

Di balik tindakan mereka ini, Juventus rupanya mau berdamai dengan UEFA. Mereka berusaha menghindari hukuman yang lebih berat, salah satunya adalah dicoret dari Liga Champions 2024/25.

Absen di UEFA Conference League pun tak akan berpengaruh besar bagi Juventus, sebab gengsi turnamen ini memang tidak kelewat besar ketimbang Liga Europa atau Liga Champions. Intinya, mereka mundur demi kebaikan mereka sendiri.

3. UEFA masih menginvestigasi Juventus

Juventus Siap Mundur dari Kompetisi Eropa Musim Depan, Kenapa?Duel Juventus vs Inter Milan di leg pertama semifinal Coppa Italia 2023, Rabu (5/4/2023). (Twitter/@juventusfcen).

Hingga kini, UEFA masih melakukan investigasi kepada Juventus. Mereka diduga melanggar aturan Financial Fair Play (FFP), terkait penggelembungan dana transfer pemain.

Sejak September 2022, ada beberapa kasus keuangan yang melilit Juventus. Buntut dari ini, UEFA bahkan berpotensi mencoret klub berjuluk Si Nyonya Tua itu dari kompetisi Eropa.

Akan tetapi, sanksi dari UEFA bisa diaplikasikan jika Juventus lolos ke kompetisi Eropa musim depan, entah Liga Champions, Liga Europa, atau Conference League. Sanksi ini tak akan berlaku jika mereka tidak lolos ke kompetisi Eropa.

Baca Juga: Hukuman Poin Dicabut, Juventus Melesat ke Posisi 3 Serie A

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya