Juventus Ternyata Masih Ragu dengan European Super League

Juventus belum tahu dampak dari European Super League ini

Jakarta, IDN Times - Juventus adalah satu di antara 12 Founding Clubs dari European Super League. Namun, anehnya, mereka justru merasa ragu akan implementasi serta praktik dari kompetisi European Super League ke depannya.

Dalam pernyataan resmi klub, Juventus mengungkapkan sejatinya memang belum bisa menjamin atau memprediksi bagaimana proyek European Super League ini ke depannya. Masih harus ada kajian yang dilakukan mengenai dampak dari turnamen ini.

"Ketika semua Founding Clubs berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan proyek ini, pada saat yang bersamaan, Juventus belum bisa menjamin apakah ini bisa berjalan ke depannya," ujar pernyataan resmi klub.

"Apalagi, Juventus juga tidak memiliki elemen-elemen penting untuk menilai lebih jauh dan detail dampak dari Super League ini secara finansial, ekonomi, dan performa klub, secara keseluruhan," lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Bayern Munich Hingga PSG Tolak Tampil di European Super League

1. Juventus sudah siap ikut European Super League

Juventus Ternyata Masih Ragu dengan European Super LeaguePesepak bola Juventus Cristiano Ronaldo (tengah) berebut bola dengan pesepak bola Inter Milan Achraf Hakimi dan Nicolo Barella (kanan) dalam laga semi final leg kedua Coppa Italia, di Allianz Stadium, Turin, Italia, Selasa (9/2/2021). Pertandingan ini berakhir tanpa gol dan Juventus berhak melaju ke final karena menang 2-1 di pertandingan leg pertama. ANTARA FOTO/Reuters-Massimo Pinca

Terlepas dari ketidakpastian yang masih melanda, Juventus tetap menyatakan kesiapannya untuk mengikuti ajang European Super League. Dari Italia, selain Juventus, ada dua tim lain yang juga turut serta, yakni AC Milan dan Inter Milan.

"Juventus sudah sepakat untuk ikut Super League dalam jangka panjang. Kami sudah menjalin kesepakatan juga dengan tim-tim Eropa lain, seperti AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur," tulis pernyataan resmi tersebut.

2. Total 12 klub ikut European Super League

Juventus Ternyata Masih Ragu dengan European Super LeaguePesepak bola Liverpool Jordan Henderson (kiri), Trent Alexander-Arnold (kedua kanan), dan Thiago Alcantara (kanan) terlihat kecewa setelah pertandingan usai meawan Brighton & Hove Albion dalam laga lanjutan Liga Inggris, di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Rabu (3/2/2021. Brighton & Hove Albion berhasil mengalahkan Liverpool 1-0 lewat gol yang dicetak oleh Steven Alzate. ANTARA FOTO/Pool via Reuters-Phil Noble

Sebanyak 12 klub top Eropa mencapai kesepakatan untuk membentuk kompetisi tandingan bagi Liga Champions. Mereka menciptakan European Super League yang nantinya digelar di tengah pekan dan tidak bentrok dengan kompetisi domestik.

Klub-klub yang ikut dalam pendirian European Super League adalah Liverpool, Arsenal, AC Milan, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Manchester City, Manchester United, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur.

Mereka dikenal sebagai kesatuan bernama Founding Clubs dan berencana menggelar diskusi dengan UEFA dan FIFA demi keabsahan European Super League.

3. Penolakan terhadap European Super League

Juventus Ternyata Masih Ragu dengan European Super Leaguetwitter/ManUtd

Selain penolakan dari UEFA dan FIFA, beberapa tokoh sepak bola Eropa pun mengutarakan sikap kerasnya terhadap European Super League. Salah satunya adalah Gary Neville. Eks pemain Manchester United ini bahkan jadi merasa jijik kepada mantan tim yang dibelanya tersebut.

"Enam klub Inggris yang ikut European Super League harus dikurangi poinnya musim ini, tempatkan semua klub itu di papan bawah kompetisi dan ambil semua uang mereka. Ini benar-benar aksi kriminal terhadap fans sepak bola di seluruh Inggris," ujar Neville, dilansir Sky Sports.

Baca Juga: European Super League, Kudeta ke UEFA dan Liga Champions

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya