Ketika Para Pengkhianat Merajalela di Serie A 2021/22

Ada Pedro dan Hakan Calhanoglu yang berani

Jakarta, IDN Times - Kasus perpindahan pemain ke klub rival, dalam ranah sepak bola profesional, adalah hal biasa. Namun, sudah tentu cap pengkhianat akan menempel pada para pemain yang melakukan ini. Nah, hal tersebut marak terjadi di Serie A 2021/22.

Kasus perpindahan pemain secara langsung ke rival memang marak di Serie A. Di masa lalu, pernah ada Clarence Seedorf yang hengkang secara langsung dari Inter Milan ke AC Milan. Ada juga Andrea Pirlo yang pindah dari AC Milan ke Juventus pada 2011.

Lalu, siapa saja pemain yang dicap judas para suporter di bursa transfer musim panas Serie A 2021/22 ini?

1. Hakan Calhanoglu

Ketika Para Pengkhianat Merajalela di Serie A 2021/22Pesepak bola Inter Milan Hakan Calhanoglu (kanan) melakuikan selebrasi bersama rekannya Edin Dzeko setelah mencetak gol ke gawang Genoa dalam laga pekan pertama Liga Italia, di Stadion San Siro, Milan, Italia, Sabtu (21/8/2021). Juara bertahan musim lalu Inter MIlan berhasil mengalahkan Genoa 4-0 di laga pembuka Liga Italia tahun ini. ANTARA FOTO/Reuters-Daniele Mascolo

Hakan Calhanoglu mengambil langkah ekstrem di musim 2021/22. Dengan status bebas transfer, dia hijrah ke Inter. Sejenak, ini adalah langkah yang biasa-biasa saja. Namun, yang menjadi masalah, klub sebelum Calhanoglu memutuskan pindah adalah Milan.

Milan dan Inter notabene adalah seteru satu kota. Alhasil, apa yang dilakukan oleh Calhanoglu ini terbilang berani. Belum lagi, Calhanoglu juga adalah sosok kunci di lini serang Milan musim lalu. Tak pelak, Calhanoglu dicap sebagai pengkhianat, yang pindah hanya karena uang lebih banyak.

Baca Juga: Tersingkir dari Piala Eropa, Bintang Turki Akui Berkhianat

2. Pedro Rodriguez

Ketika Para Pengkhianat Merajalela di Serie A 2021/22Pedro di Lazio. (twitter.com/OfficialSSLazio)

Tidak cuma Calhanoglu, ada satu pemain lagi yang dengan berani pindah langsung ke klub rival. Dia adalah Pedro Rodriguez. Dari AS Roma, Pedro pindah langsung ke Lazio. Jelas, sama seperti Calhanoglu, langkah ini sangat berani. Apalagi, Lazio dan Roma adalah rival satu kota.

Namun, beda dengan Calhanoglu, penampilan Pedro musim lalu bersama Roma tidak terlalu menonjol. Dari 40 laga, Pedro hanya mencetak enam gol dan tujuh assist. Dia pun kabarnya didepak oleh manajer Roma, Jose Mourinho. Bersama Lazio, dia mencari pembuktian.

3. Apakah pilihan mereka untuk pindah sudah tepat?

Ketika Para Pengkhianat Merajalela di Serie A 2021/22potret Hakan Calhanoglu bersama Timnas Turki(teamtalk.com)

Seedorf meraih kesuksesan ketika pindah dari Inter ke Milan. Pirlo menjelma jadi sosok kunci lini tengah Juventus, ketika memutuskan pindah dari Milan. Jadi, terkadang pindah ke klub rival membawa dampak positif bagi seorang pemain. Akankah itu berlaku bagi Calhanoglu dan Pedro?

Menilik penampilan Calhanoglu, langkah kepindahannya ke Inter sejauh ini berbuah positif. Di laga perdana Serie A 2021/22, Calhanoglu berkontribusi dalam kemenangan Inter lewat torehan satu gol dan satu asis di laga lawan Genoa. Inter menang 4-0 di laga itu.

Sedangkan Pedro, tampaknya belum berkontribusi maksimal untuk Lazio, kendati tim yang dia bela menang 3-1 atas Empoli. Akan tetapi, Maurizio Sarri selaku manajer Lazio menyebut Pedro akan jadi salah satu sosok penting di lini serang Pedro.

Serie A 2021/22 masih panjang. Peluang bagi Calhanoglu dan Pedro menunjukkan diri di tim baru masih terbuka. Namun, ada juga peluang bagi mereka untuk turun performa. Alhasil, semua tergantung pada proses adaptasi keduanya, apalagi ketika Calhanoglu dan Pedro melawan tim lama mereka.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Pekan Perdana Serie A Italia Musim 2021/2022

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya