Lionel Messi Jadi Pemain Tersubur di Amerika Selatan

Ia melampaui rekor Pele

Jakarta, IDN Times - Lionel Messi kembali memecahkan rekor bersama Timnas Argentina. Pada Jumat (10/9/2021) dini hari, dia jadi sosok kunci di balik kemenangan "Albiceleste" atas Bolivia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan.

Tidak tanggung-tanggung, Messi menorehkan hat-trick di laga tersebut, tepatnya pada menit 14, 64, dan 88. Argentina menang 3-0 di laga tersebut, dan berkat torehan hat-trick ini, Messi mencatatkan rekor baru lagi di ajang sepak bola internasional.

1. Messi lampaui rekor Pele

Lionel Messi Jadi Pemain Tersubur di Amerika Selatanpotret Lionel Messi melawan Paraguay (goal.com)

Berkat catatan trigolnya ke gawang Bolivia, Messi melampaui catatan legenda Brasil, Pele, sebagai pencetak gol terbanyak di arena sepak bola pria zona Amerika Selatan (CONMEBOL). Messi sejauh ini sudah membukukan 79 gol, unggul dua gol dari torehan Pele.

Meski sempat mengutarakan akan pensiun dari Argentina, ternyata Messi justru tetap memberikan performa apik bersama Timnas. Performa apik ini juga jadi cerminan bahwa selepas Copa America 2021, Argentina dan Messi belum menurun.

Baca Juga: 5 Momen Tak Terlupakan Sepanjang Karier Lionel Messi 

2. Messi dan Ronaldo sama-sama memecahkan rekor

Lionel Messi Jadi Pemain Tersubur di Amerika SelatanCristiano Ronaldo dan Lionel Messi (Instagram.com/afaseleccion/cristiano)

Uniknya lagi, torehan rekor dari Messi ini beriringan dengan torehan rekor dari Cristiano Ronaldo. Pada 1 September lalu, Ronaldo baru saja memecahkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak di level internasional, melampaui rekor Ali Daei.

Bukan hanya itu, Messi dan Ronaldo juga sekarang ini masih beradu catatan hat-trick sepanjang karier. Untuk sementara, Ronaldo unggul atas Messi dengan catatan 57 hat-trick. Messi sendiri baru menorehkan 55 hat-trick.

3. Messi jawab kritik untuk Argentina

Lionel Messi Jadi Pemain Tersubur di Amerika SelatanLionel Messi (Instagram.com/leomessi)

Catatan apik yang ditorehkan Messi bersama Argentina ini juga jadi caranya menjawab kritik. Sebelumnya, banyak yang mengkritik Argentina sebagai tim yang lemah, apalagi setelah Argentina gagal di final Piala Dunia 2014, Copa America 2015, dan Copa America Centenario 2016.

"Banyak yang menganggap kami tim yang gagal. Media menyebut kami tim lemah. Mereka bilang kami tidak mencintai Argentina. Padahal, mereka tidak tahu susahnya memenangi gelar Piala Dunia atau Copa America," ujar Messi, dilansir Marca.

Sejauh ini, Argentina masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2022. Di babak kualifikasi, mereka bertengger di peringkat dua, di bawah Brasil yang menjadi pemuncak klasemen. Beberapa waktu lalu, mereka juga sukses menggaet trofi Copa America 2021.

Baca Juga: Tanpa Messi, 5 Pemain yang Bakal Jadi Tumpuan Barcelona di Musim Ini

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya