Nicolo Rovella, Pemain Anyar Juventus Reinkarnasi Andrea Pirlo 

Rovella punya kemampuan yang mirip dengan Pirlo

Jakarta, IDN Times - Juventus melakukan perekrutan di bursa transfer musim dingin 2021 ini. Mereka mendatangkan seorang wonderkid yang digadang-gadang sebagai salah satu gelandang tengah terbaik Italia saat ini, Nicolo Rovella.

Si Nyonya Tua mendaratkan Rovella dari Genoa dengan mahar sebesar 15,9 juta poundsterling (sekitar Rp305,7 miliar). Namun, Rovella tidak akan langsung memperkuat tim utama Juventus. Ia rencananya bakal dipinjamkan dulu ke Genoa untuk mendapatkan jam terbang.

Rovella konon memiliki atribut yang tidak jauh berbeda dengan pelatih Juventus saat ini, Andrea Pirlo. Ia bahkan dianggap sebagai reinkarnasi dari Pirlo. Benarkah demikian?

1. Rovella pandai dalam mengatur ritme permainan

Nicolo Rovella, Pemain Anyar Juventus Reinkarnasi Andrea Pirlo Nicolo Rovella. (Instagram.com/n.rovella)

Rovella biasa bermain sebagai gelandang tengah atau gelandang bertahan. Ia fasih memerankan tugas sebagai seorang deep-lying playmaker, mirip-mirip dengan Pirlo semasa masih menjadi pemain dulu.

Rovella pandai mengatur ritme permainan timnya. Ia tahu kapan harus meneruskan progresi permainan dengan cepat, serta kapan harus menahan bola terlebih dahulu. Ia pandai melihat pergerakan rekan sendiri serta lawan.

Kepandaiannya dalam mengatur ritme ini ditopang juga kemampuannya dalam hal ball-keeping dan dribel mumpuni. Berkat kemampuan ini, pemain berusia 19 tahun itu mampu melepaskan diri dari tekanan lawan saat mengatur ritme permainan tim.

Baca Juga: 3 Bintang Bersinar di Debut Andrea Pirlo

2. Kemampuan umpan dan bertahan Rovella di atas rata-rata

Nicolo Rovella, Pemain Anyar Juventus Reinkarnasi Andrea Pirlo Nicolo Rovella. (Instagram.com/n.rovella)

Sebagai seorang gelandang dengan peran deep-lying playmaker, Rovella juga memiliki kemampuan umpan yang apik. Selama membela tim Primavera Genoa di musim 2019/20, catatannya melebihi gelandang bertahan Primavera yang lain.

Rataan umpan per laga Rovella selama musim 2019/20 itu mencapai angka 64,85 kali. Rinciannya, 13,83 di antaranya merupakan umpan-umpan yang mengarah ke depan, serta 2,58 di antaranya merupakan umpan terobosan.

Akurasi umpan Rovella juga terbilang tinggi, dengan persentase mencapai 85,38 persen. Ia juga andal dalam melepaskan umpan-umpan panjang akurat, mirip seperti Pirlo. Catatan-catatan ini menjadikan Rovella sebagai sosok sentral penggerak permainan Genoa dari lini tengah.

Selain itu, yang perlu disoroti dari Rovella adalah kemampuan bertahannya apiknya. Rata-rata aksi bertahan suksesnya per laga mencapai angka 15,05. Rovella juga andal dalam melakukan intersep, buah dari kemampuannya dalam hal membaca permainan.

Setidaknya, dengan atribut bertahan yang apik ini, Rovella bisa ditandemkan dengan gelandang lain dalam skema poros ganda, atau dipasang seorang diri dalam skema poros tunggal.

3. Hal yang perlu dibenahi dari Nicolo Rovella

Nicolo Rovella, Pemain Anyar Juventus Reinkarnasi Andrea Pirlo Nicolo Rovella. (Instagram.com/n.rovella)

Terlepas dari segala atribut positif yang dimiliki, Rovella masih memiliki kekurangan yang mesti dibenahi. Kekurangan itu terletak pada pengambilan keputusan Rovella yang terkadang kurang jitu.

Jika kelak naik level menjadi pemain Serie A, terutama pemain Juventus, ia harus memiliki pengambilan keputusan yang cepat. Alhasil, ia kudu mengumpulkan pengalaman-pengalaman bertanding di level sepak bola yang lebih tinggi dari Primavera.

Oleh karena itu, tak salah jika Juventus meminjamkan Rovella terlebih dahulu ke Genoa. Dengan pengalaman bertanding yang lebih banyak, kelak Nicolo Rovella bisa memperbaiki kekurangannya ini.

Baca Juga: Pirlo Terpilih Jadi Pelatih Dambaan di Italia

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya