Persib Bandung Susah Memanfaatkan dan Menciptakan Peluang

Persib belum memuaskan di seri satu Liga 1 2021/22

Jakarta, IDN Times - Gelaran seri pertama Liga 1 2021/22 awalnya berjalan manis bagi Persib Bandung. Mereka sukses meraih kemenangan dalam dua laga awal. Namun, setelah itu, semuanya berubah jadi buruk bagi tim asal Bandung tersebut.

Mulai dari laga lawan Bali United, pertengahan September, hingga laga lawan PSM Makassar, akhir pekan lalu, Persib tidak pernah menyentuh lagi kemenangan. Keempat laga itu berakhir imbang. Malah, laga lawan Borneo dan Tira-Persikabo berakhir 0-0.

Persib memang belum kalah. Tetapi, dari seri pertama ini, terdapat masalah besar yang harus diatasi Persib di seri kedua nanti. Hal itu berkaitan dengan upaya mereka menciptakan dan memanfaatkan peluang.

Baca Juga: Digeruduk Viking, Persib Bandung Minta Maaf karena Bermain Imbang

1. Persib minim gol hingga pekan keenam

Persib Bandung Susah Memanfaatkan dan Menciptakan PeluangPersib latihan bersama lawan Sriwijaya FC. (persib.co.id)

Ketika tim-tim lain memiliki produktivitas yang apik, seperti Bali United, Bhayangkara FC, hingga PSIS Semarang, Persib justru minim gol. Mereka baru menorehkan enam gol, dan kebobolan empat gol.

Catatan enam gol Persib dari enam laga ini menandakan bahwa rata-rata, per laganya Persib hanya bisa menceploskan satu gol. Persib hanya setingkat lebih baik dari Persela, Persik, dan Persipura soal torehan gol ini.

Baca Juga: Persib dan PSM Sama-sama Pusing Lini Depannya Tumpul

2. Alasan di balik mandulnya Persib

Persib Bandung Susah Memanfaatkan dan Menciptakan Peluanghttps://www.instagram.com/persib_official/

Dalam sesi jumpa pers jelang laga lawan PSM, pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengungkapkan bahwa timnya kesusahan dalam memanfaatkan peluang. Hal itu tidak salah, jika menilik performa para penyerang Persib macam Wander Luiz, Geoffrey Castillion, hingga Ezra Walian.

Luiz tidak se-klinis musim lalu. Dia begitu banyak membuang peluang dengan melepaskan sepakan-sepakan jarak jauh tak terukur. Pun dengan Castillion. Tubuhnya seolah berat, dan pergerakannya tidak seluwes ketika dia pertama kali datang ke Persib musim lalu.

Namun, nyatanya kemandulan Persib ini juga disebabkan oleh sulitnya mereka dalam menciptakan peluang. Pekerjaan rumah di sini jadi milik lini tengah. Memang, Persib memiliki sosok Mohammed Rashid dan Marc Klok di tengah. Namun, mereka kesulitan mengalirkan bola ke lini depan.

Persib sejatinya memiliki sosok Beckham Putra di lini kedua. Tetapi, penampilannya masih angin-anginan. Terkadang Beckham bisa menjadi pengalir bola dari lini kedua, namun kadang Beckham juga kerap buntu dan umpan-umpannya tidak mencapai para pemain depan.

Sokongan dari winger pun kurang bagi para pemain depan Persib. Tusukan-tusukan dari Febri Hariyadi maupun Frets Butuan sekarang mudah dihentikan oleh bek sayap lawan. Alhasil, kombinasi yang tidak terbentuk ini membuat lini serang Persib buntu.

3. Pembenahan harus dilakukan lini serang Persib

Persib Bandung Susah Memanfaatkan dan Menciptakan PeluangPenyerang Persib di Liga 1 2021/22. (ligaindonesiabaru.com)

Agar di seri kedua nanti Persib lebih menggigit, perlu ada beberapa pembenahan yang dilakukan oleh 'Maung Bandung'. Masalah aliran bola ke lini serang harus mereka perbaiki, agar Luiz, Castillion, maupun Ezra tidak terisolasi di lini depan.

Di sini, peran dari winger pun dibutuhkan untuk melakukan kombinasi, sehingga tercipta ruang-ruang yang bisa dieksploitasi. Intinya, lini serang Persib kudu lebih kreatif dalam membongkar pertahanan lawan. Jika tidak, mereka akan terus dihantui hasil imbang.

Baca Juga: Persib Tak Maksimal dalam Penyelesaian Akhir, Robert Janji Evaluasi

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya