Persib dan Persis Kutuk Kericuhan Suporter di Pakansari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Manajemen Persib Bandung dan Persis Solo menunjukkan keseragamannya. Mereka sama-sama mengutuk kericuhan suporter yang terjadi di Stadion Pakansari pada Selasa, 4 April 2023 malam WIB.
Laga antara Persib lawan Persis di Pakansari memang sempat dihiasi kericuhan. Pada menit 76 laga, suporter Persis berhamburan dan berusaha menyerang suporter Persib.
Tidak cuma itu, tampak suporter juga melempar kursi dan petasan di dalam stadion. Sontak, hal ini membuat laga terhenti pada menit 78. Beruntung, berkat penanganan yang apik, terutama dari para steward di lapangan, laga bisa dilanjutkan.
1. Persib tidak mentoleransi aksi kekerasan suporter
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Teddy Tjahjono, berkomentar mengenai aksi kericuhan di Pakansari ini. Dia berujar, Persib adalah klub yang menjunjung tinggi sportivitas, baik di dalam maupun luar lapangan.
"Kami tentunya mengutuk keras tingkah laku anarkisme yang dilakukan oknum suporter. Mereka tidak pernah belajar dan mau sampai kapan bisa berubah kalau mentalitasnya tidak memiliki jiwa sportivitas?" ujar Teddy dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Kericuhan Suporter Terjadi di Laga Persib vs Persis
2. Persis dukung pengusutan pelaku
Setali tiga uang, Persis juga mengutuk kericuhan ini. Mereka bahkan mendukung agar para pelaku kericuhan segera diusut, karena apa yang terjadi di Stadion Pakansari sudah diwarnai pula kekerasan.
"Persis tidak menoleransi segala bentuk kekerasan di dalam sepak bola. Dan mendukung segala penegakan hukum atau sanksi sebagai konsekuensi atas kegagalan untuk menciptakan situasi kondusif di dalam stadion," tulis pernyataan Persis.
3. Kapolres Bogor beri pernyataan
Terkait kericuhan di Pakansari ini, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin memberi penjelasan. Dia berkata bahwa dalam kericuhan di Pakansari ini, tak ada gesekan antar suporter. Hanya ketegangan antara suporter Persis dengan steward.
"Berawal upaya suporter (Persis yang ingin mendekat ke suporter Persib). Kemudian disikat oleh steward. Namun, karena ada komunikasi tidak nyambung suporter dan steward sehingga ada gesekan," ujar Iman.
Baca Juga: Gagal Pakai GBLA, Laga Persib vs Persis Digelar di Stadion Pakansari