Buro Happold Sudah Prediksi Masalah JIS Sejak Lama

Akses dan rawan banjir jadi sorotan

Jakarta, IDN Times - Buro Happold selaku konsultan pembangunan Jakarta International Stadium, mendadak menjadi perbincangan. Itu setelah Buro Happold sempat menghapus foto JIS dari laman resminya.

JIS sebelumnya sempat masuk ke dalam halaman resmi Buro Happold bersama dengan sejumlah stadion di negara lain. Tapi, pada penelusuran Sabtu (8/7/2023), situs Buro Happold sempat menghapus JIS.

Ketika ditelusuri kembali lewat tengah malam, situs Buro Happold sudah mengembalikan JIS di situsnya. Mereka kembali menampilkan profil JIS di dalam situsnya, lengkap dengan analisis bagaimana sebenarnya stadion ini dibangun dengan segala keterbatasan.

Menariknya, dalam analisis dari Buro Happold, terbukti ucapan sejumlah otoritas terkait JIS. Lantas, apa yang sebenarnya jadi fokus dari Buro Happold terhadap JIS?

Baca Juga: Renovasi Rumput JIS Buat Piala Dunia U-17 Gak Asal

1. Ancaman banjir jadi masalah pertama

Buro Happold Sudah Prediksi Masalah JIS Sejak LamaUpdate pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jumat (14/1/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Problematika soal banjir di Jakarta Utara ternyata masuk ke dalam analisis Buro Happold. Lantaran dibangun di wilayah yang rawan banjir, Buro Happold menyatakan kalau ini menjadi masalah utama bagi pembangunan JIS.

Lokasinya yang berdekatan dengan laut, membuat JIS begitu rentan terhadap banjir. Maka dari itu, Buro Happold harus menganalisis lebih dalam solusi dari banjir tersebut, bekerja sama dengan otoritas setempat.

Selanjutnya, mereka membuat rekayasa drainase agar air tak menggenang di kawasan JIS ketika banjir. Hingga akhirnya, diimplementasikan dalam pembangunan.

2. Buro Happold sepakat dengan Basuki

Buro Happold Sudah Prediksi Masalah JIS Sejak LamaPenjabat (PJ) Heru Budi Hartono bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri BUMN Erick Thohir usai mengecek kondisi Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (4/7/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Masalah kedua JIS menurut Buro Happold, ternyata sama dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Akses menjadi tantangan tersendiri bagi JIS.

Sebab, JIS dibangun di sekitar rumah penduduk. Ada dua wilayah pemukiman yang mengepung JIS dan menjadi sorotan Buro Happold.

Dengan dikepung oleh dua wilayah penduduk, maka perlu ada perencanaan matang terkait transportasi. Dalam kasus ini, Buro Happold selaku konsultan meminta agar otoritas terkait membangun sistem transportasi yang terkoneksi, sekaligus infrastrukturnya. Hal tersebut harus dijalankan agar tak terjadi penumpukan di titik tertentu.

Baca Juga: PSSI Ajukan 8 Stadion untuk Piala Dunia U-17 2023, Termasuk JIS

3. IDN Times pernah membuktikannya

Buro Happold Sudah Prediksi Masalah JIS Sejak LamaSuasana JIS di malam hari. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Karena akses yang minim, sebenarnya sudah ada bukti kalau JIS memang harus berbenah. Saat IDN Times meliput International Youth Championship, April 2022 lalu, semua terbukti.

Masalah awal bermula dari parkir. Kendati Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyediakan kantong-kantong parkir ketika IYC, hal itu jadi tak efektif.

Kami yang memutuskan untuk menggunakan kantong parkir di area JIExpo Kemayoran, dan menggunakan shuttle bus ke JIS, tapi pada akhirnya harus terjebak kemacetan lantaran banyaknya parkir liar di sekitaran stadion. Hal tersebut membuat kami hampir terlambat tiba di stadion.

Menelisik ke area masuk pemain, apa yang terlihat di IYC 2021 masih tampak di acara Grand Launching. Akses pemain masih terlalu dekat dengan jalur VIP. Bus tim pun tak bisa masuk ke lantai dua, lantaran atap yang terlalu rendah.

Permasalahan ini juga sudah dipetakan oleh mantan COO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigorshalom Boboy. Dari fakta tersebut, sudah seharusnya JIS berbenah.

"Akses pemain yang masih menyatu dengan penonton umum, bahkan VVIP. Kedua, akses kendaraan pemain, tidak bisa naik ke ramp atas jika menggunakan bus besar," ujar eks Club Licensing Manager PSSI tersebut.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya