Maguire dan Malacia Diserbu Usai Cetak Gol Bunuh Diri

Keduanya bikin MU gagal menang

Jakarta, IDN Times - Harry Maguire kembali menjadi bahan perbincangan warganet, khususnya fans Manchester United, usai mencetak gol bunuh diri dalam duel melawan Sevilla di Old Trafford, Jumat dini hari WIB (14/4/2023). Wajar, karena gol bunuh diri yang dicetak Maguire di Old Trafford membuat MU pada akhirnya gagal meraih kemenangan.

Aksi Maguire pada masa injury time babak kedua memang menjadi petaka buat MU. Bagaimana tidak, dari yang tadinya unggul 2-0, MU malah gagal menang.

Sebelum Maguire cetak gol bunuh diri, Tyrell Malacia sudah melakukannya lebih dulu. Namun, insiden Maguire dianggap yang paling menodai performa apik dari Marcel Sabitzer hingga Anthony Martial, sampai akhirnya MU gagal menang.

Baca Juga: Gol Bunuh Diri Maguire Buyarkan Kemenangan MU Atas Sevilla

1. Warganet serbu Maguire

Beberapa warganet langsung menyerbu Maguire. Linimasa Twitter hingga Instagram dipenuhi dengan meme yang menyebutkan eks bek Leicester City itu sebagai seorang GOAT alias Greatest of All Time.

Ada juga yang menyindirnya sebagai bek dengan naluri striker tajam, karena laju bola pantulan akibat sundulannya begitu deras.

2. Malacia juga tampil buruk

Maguire dan Malacia Diserbu Usai Cetak Gol Bunuh DiriTyrell Malacia (manutd.com)

Tapi, menurut mantan gelandang MU, Paul Scholes, kesalahan Malacia yang paling fatal. Scholes tak habis pikir, Malacia gagal mengantisipasi bahaya lebih dini. Bola yang dikirimkan oleh Jesus Navas, seharusnya bisa dipotong duluan oleh Malacia.

"Malacia harusnya bisa mengantisipasi gol pertama dari titik awalnya. Tapi, dia tidak melakukannya. Setelah gol itu terjadi, malam berubah jadi sulit. Babak kedua benar-benar bencana," ujar Scholes dikutip BT Sport.

Baca Juga: Martinez Digendong saat MU Gagal Menang Lawan Sevilla

3. Tak sadar ada ancaman yang muncul

Maguire dan Malacia Diserbu Usai Cetak Gol Bunuh DiriTyrell Malacia (twitter.com/TyrellMalaciia)

Scholes juga merasa gol kedua berawal dari kesalahan Malacia, bukan Maguire. Lagi-lagi, Scholes menyoroti cara Malacia dalam melakukan mitigasi ancaman dengan duel melawan Youssef En-Nesyri.

"Ketika baru melompat, En-Nesyri terlihat bisa ditangani. Dia hebat di udara. Malacia harus menghadapinya. Bola tak boleh memantul. Tapi, itu malah terjadi. Dia tak sadar, ada bahaya di belakangnya," kata Scholes.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya