Perang Mulut Panas Pep Guardiola Vs Zlatan Ibrahimovic
Pep Guardiola. (telegraph.co.uk)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, dan striker gaek AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, terlibat dalam perseteruan yang panas di luar lapangan. Ibra dan Guardiola beradu komentar, hingga saling sindir, yang mencerminkan hubungan keduanya memang tak baik-baik saja.
Semua bermula dari ocehan Ibra soal perkembangan Erling Braut Haaland di Manchester City. Publik memang sepakat kalau Haaland begitu menakutkan dan berkembang jauh di bawah arahan Guardiola.
Namun, bagi Ibra tidak demikian. Ibracadabra melihat Haaland belum sempurna karena masih terhalang Guardiola.
"Apakah Guardiola bisa mengembangkan kemampuannya? Tergantung ego Guardiola, apakah ingin membuatnya lebih besar dari Haaland atau tidak. Dia mengizinkan saya lebih besar atau sama dengannya," ujar Ibra dilansir Daily Mail.
Baca Juga: Ibrahimovic: Ligue 1 Membosankan, Sudah Tak Ada Dewa!
1. Guardiola benarkan ucapan Ibra
Zlatan Ibrahimmovic (football-italia.net)Tanpa berlama-lama, Guardiola langsung merespons pernyataan Ibra. Dengan nada sarkasme, Guardiola mengakui kalau egonya memang tinggi.
"Dia benar, di klub ini, ego saya melebihi semua orang," kata Guardiola.
2. Sarkasme Guardiola ke Ibra
Pep Guardiola (skysports.com)Sindiran itu dilanjutkan Guardiola, dengan menjabarkan prestasi Haaland. Tanpa ampun, Guardiola membeberkan apa yang telah dicapai Haaland di Premier League.
"Saya tak suka ketika Erling cetak tiga gol dan sorotan mengarah kepadanya. Saya cemburu, jujur begitulah adanya. Saya bilang 'Erling, tolong jangan cetak lebih banyak gol, takut The Sun atau Daily Mail tak mau bicara dengan saya'," kata Guardiola.
3. Si segala tahu versi Guardiola
Zlatan Ibrahimovic (skysports.com)Tak cuma sampai di situ, Guardiola juga menyindir Ibra yang menuliskan tentang kepribadiannya dalam otobiografi pada 2011 lalu. Dalam otobiografi tersebut, Ibra menyatakan kalau kemampuannya tak berkembang karena ego Guardiola.
"Dia yang paling tahu saya. Bisa saja dia tulis buku lain, ego saya memang wuuuush! Tinggi," ujar Guardiola.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
