Sebelum Rui Patricio, 5 Kiper Top yang Pernah Bela AS Roma

Pertama ada Francesco Antonioli, kiper Italia yang membela AS Roma pada 1999 hingga 2003. Antonioli adalah kiper utama kala Roma meraih Scudetto musim 2000/01, Scudetto terakhir mereka hingga saat ini. Selain itu, Antonioli juga meraih Piala Super Italia bersama Roma.

Selama 4 musim berseragam Roma, Antonioli tampil 145 kali di semua ajang dan mencatat 52 clean sheet. Sebelum membela Roma, Antonioli pun pernah sukses saat membela AC Milan, bahkan meraih 2 Scudetto dan 2 Liga Champions. Itu membuktikan bahwa ia adalah salah satu kiper terhebat yang pernah membela Roma di era modern.

Doni adalah kiper asal Brasil yang membela AS Roma selama 6 musim, yaitu dari 2005 hingga 2011. Secara popularitas, Doni memang masih kalah dari kiper asal Brasil lain yang pernah bermain di Serie A seperti Dida atau Julio Cesar. Namun, Doni pun adalah kiper yang berkualitas, terbukti dari 3 trofi yang pernah ia raih selama membela Roma.

Doni mencatat total 199 laga bersama Roma di semua ajang, dan meraih 74 clean sheet. Bersama timnas Brasil pun ia pernah jadi kiper utama dan sukses membawa negaranya juara Copa America 2007. Setelah hengkang dari Roma, Doni sempat bergabung dengan Liverpool dan turut meraih trofi Piala Liga musim 2011/12.

AS Roma juga pernah dibela kiper top asal Belanda, Maarten Stekelenburg. Ia bergabung pada 2011, setelah menghabiskan 9 musim sebelumnya membela Ajax Amsterdam. Bersama Ajax, Stekelenburg meraih tak kurang dari 10 trofi. Ia datang ke Roma dengan kepercayaan diri tinggi dan diplot sebagai kiper utama di musim perdananya.

Stekelenburg pada akhirnya menghabiskan 2 musim di Roma, namun bisa dibilang performanya tak maksimal. Dari 55 penampilan di semua ajang, Stekelenburg hanya mencatat 14 clean sheet, dan tidak berhasil meraih trofi. Setelah itu, ia hijrah ke Fulham, lalu Everton, dan akhirnya kembali ke Ajax sejak musim lalu.

Berikutnya ada Wojciech Szczesny, kiper Polandia yang membela Roma selama dua musim dari 2015 hingga 2017. Szczesny sebenarnya tak jadi kiper permanen Roma, karena ia hanya berstatus pinjaman dari Arsenal selama dua musim tersebut. Namun meski hanya pinjaman, performa Szczesny bersama Giallorossi ternyata cukup apik.

Di musim pertamanya Szczesny sukses membawa Roma finis di posisi ketiga. Di musim keduanya Roma menjadi runner-up Serie A, sedangkan Szczesny jadi kiper dengan clean sheet terbanyak di liga, yaitu 14 clean sheet. Penampilan hebat itu membuat Juventus akhirnya membeli Szczesny dari Arsenal, dan sejauh ini ia sudah meraih 7 trofi bersama Juve.

Salah satu penyebab Wojciech Szczesny akhirnya tidak terus bermain untuk Roma, adalah kedatangan Alisson Becker. Kiper asal Brasil ini didatangkan pada 2016 dari Internacional, sebuah klub Liga Brasil. Alisson sama sekali belum punya nama besar kala itu, namun bersama Roma ia membuktikan kualitasnya sebagai kiper kelas dunia.

Di musim pertamanya, Alisson masih kalah bersaing dengan Szczesny. Namun setelah Szczesny pergi, ia menjadi kiper utama dan kesempatan itu ia manfaatkan dengan baik. Alisson tampil 49 kali di semua ajang pada musim 2017/18 dan mencatat 22 clean sheet. Ia juga sukses membawa Roma finis di posisi ketiga Serie A dan menembus semifinal Liga Champions.

Penampilan hebat itulah yang membuat Liverpool berani memboyong Alisson dengan harga luar biasa, yaitu 62,5 juta euro atau sekitar Rp1,07 triliun. Pada akhirnya, Alisson hanya sempat 2 musim membela Roma dan mencatat 66 penampilan. Kini, Alisson masih membela Liverpool dan masih dianggap salah satu kiper terbaik dunia saat ini.

Sebagian besar kiper top yang pernah membela AS Roma di era modern ternyata cukup sukses bersama Roma, meski tak semuanya sukses meraih trofi. Kalau menurutmu, apakah Rui Patricio juga bisa sesukses mereka di AS Roma?