Sederet Alasan Manchester United Ditahan West Ham

- Amorim menilai faktor kalahnya MU adalah permainan yang tidak stabil dan kehilangan ritme di atas lapangan.
- Performa Bryan Mbeumo dan kolega kurang impresif dengan hanya melepaskan empat tembakan tepat sasaran.
- Kebuntuan MU akibat kurang agresif dan kreatif dalam membangun serangan, sehingga mudah dinetralisir West Ham.
Jakarta, IDN Times - Manchester United ditahan West Ham dengan skor 1-1 dalam lanjutan Premier League musim 2025/26, Jumat (5/12/2025) dini hari WIB. Pelatih MU, Ruben Amorim, tampak begitu frustrasi terkait hasil di Old Trafford tersebut.
Maklum Amorim kesal, mengingat anak-anak asuhnya mendominasi sepanjang laga dan unggul lebih dulu lewat gol Diogo Dalot pada menit 58. Namun, kegagalan mereka menambah keunggulan dihukum gol telat West Ham, yang dicetak Soungoutou Magassa.
1. MU kehilangan ritme permainan
Menurut Amorim, faktor MU kalah adalah permainan yang tidak stabil. Mereka kehilangan ritme di atas lapangan. Alih-alih tampil lebih gereget setelah unggul, Setan Merah justru mengalami penurunan.
"Saya rasa performanya tidak konsisten. Kami menciptakan momen-momen bagus, tapi sedikit kehilangan ritme di babak pertama dan sedikit lagi setelah gol. Kami kehilangan, sedikit saja, kontrol atas permainan," kata Amorim selepas laga, dikutip dari laman resmi klub.
2. Lini depan MU ompong banget
Secara keseluruhan, performa Bryan Mbeumo dan kolega memang kurang impresif, khususnya di lini depan. Mereka hanya mampu melepaskan empat tembakan tepat sasaran.
Amorim amat menyayangkan situasi tersebut. Setan Merah, menurut Amorim, seharusnya dapat mencetak lebih dari satu gol andai ritmenya terjaga dengan baik.
"Kami seharusnya menutup pertandingan ketika mencetak gol pertama," ujar Amorim
3. Kurang agresif dan kreatif
Kebuntuan MU akibat kurang agresif dan kreatif dalam membangun serangan. Mereka monoton, yang pada akhirnya mudah dinetralisir West Ham.
"Itu hanya soal bola kedua, ketika mereka menendang. Kami harusnya bisa lebih baik, Matheus Cunha berlari dengan bola dan mereka memenangkan duel, lalu (Jarrod) Bowen melakukan pergerakan. Anda bisa mengontrol situasi seperti itu, tapi kami seharusnya lebih baik dalam menguasai bola setelah gol pertama," ujar Amorim.


















