Sederet Tokoh yang Menolak Israel di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia

30 Mar 2023, 11:39 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Instagram.com/@ganjar_pranowo)

Jakarta, IDN Times - FIFA resmi mencabut status Indonesia selaku tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Rabu (29/3/2023). Keputusan itu imbas dari penolakan dari internal pemerintah atas keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.

Sejumlah tokoh bersuara lantang menolak kedatangan Israel. Seperti halnya di ruang rapat DPR RI, saat Komisi III membahas naturalisasi calon pemain Timnas Indonesia U-20 bersama Plt Menpora, Muhadjir Effendy dan delegasi PSSI.

Miris, suara lantang mereka ternyata membuat FIFA khawatir. Federasi dunia itu mencabut hak Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023 karena tak mau ada peserta yang mendapatkan diskriminasi.

1. Dua gubernur yang "melawan"

Gubernur Bali, I Wayan Koster. (IDN Times/Rehuel Willy Aditama)

Polemik Piala Dunia U-20 semakin kisruh, ketika Gubernur Bali, I Wayan Koster, menolak Israel bermain di Pulau Dewata. Imbasnya, drawing yang harusnya digelar pada 31 Maret 2023 dibatalkan.

Setelah itu, muncul pula penolakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, agar Israel tak bermain di Solo. Padahal, keduanya telah menandatangani government guarantee pada Februari 2022, itu merupakan kesepakatan dan persetujuan secara formal sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023

2. PDIP hingga PKS kompak tolak Israel

PDI Perjuangan (pdiperjuangan.id)

Partai politik pun ikut memanaskan gelombang penolakan ini. Mulai dari PDI Perjuangan (PDIP), yang dimotori Ganjar dan Koster sebagai kadernya.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mengikuti jejak PDIP. Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil dengan lantang meminta Plt Muhadjir dan PSSI untuk bersikap tegas ke FIFA agar Israel tak ikut serta.

3. Daftar tokoh yang menolak Israel datang

Timnas Israel U-20. (Twitter/@ISRAELFA).

Berikut daftar tokoh yang menolak Israel untuk menjadi peserta di Piala Dunia U-20 2023. Gelombang penolakan ini membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah ajang kedua terbesar FIFA tersebut.

1. Gubernur Bali, Iwayan Koster
2. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
3. PDIP
4. PKS
5. Partai Amanat Nasional (PAN)
6. Majelis Ulama Indonesia
7. Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Indonesia
8. Organisasi Medical Emergency Rescue Committee (MER-C)
9. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
10. Persaudaraan Alumni 212
11. Gus Yahya
12. Ali Mochtar Ngabalin
13. Hikmahanto Juwana