Selain Mbappe, Ini lho 5 Pesepak Bola Gen Z yang Harganya Ciamik!

• Harga sebelumnya: €1,5 Juta (Rp25,5 Miliaran)
• Harga saat ini: €12 Juta (Rp204 Miliaran)

Pada bulan November 2016, striker muda Italia Moise Kean menjadi pemain pertama yang lahir pada tahun 2000, yang bermain di satu dari empat liga teratas di Eropa.

Saat masih berusia 16 tahun, striker muda itu mencetak debut melawan Pescara di ajang Serie A sebagai pemain pengganti. Tiga hari kemudian, dia tampil melawan Sevilla di Liga Champions yang juga sama sebagai substistusi.

Musim 2017/2018 lalu, dia dipinjamkan ke Hellas Verona. Di sana, dia bermain di sebanyak 19 pertandingan dengan sukses mencetak empat gol di Serie A.

Musim 2018/2019 ini, Kean bakal memiliki musim yang sulit. Soalnya, Juventus telah mendaratkan superstar Cristiano Ronaldo. Walau begitu, mumpung masih muda, Kean bisa belajar banyak dari CR7.

• Harga sebelumnya: €5 juta (Rp85 Miliaran)
• Harga saat ini: €20 juta (Rp341 Miliaran)

Pada bulan Maret 2015 saat Jadon Sancho masih berusia 14 tahun, dia meninggalkan akademi Watford dan pindah ke Manchester City dengan seharga hanya Rp1,2 Miliaran. Setelah gelaran Piala Eropa U-17 pada bulan Mei 2017, dia dijanjikan untuk promosi ke tim utama.

Namun Sancho dan manajemen City tak mencapai kesepakatan. Sehingga dia akhirnya menerima pinangan Borussia Dortmund. Walau begitu, The Citizens memasukkan klausul buyback padanya.

Musim 2017/2018 lalu boleh jadi merupakan masa yang sulit bagi pemain sayap kelahiran 25 Maret 2000 itu. Soalnya, dia hanya tampil empat kali di Bundesliga karena terus berkutat dengan cedera. Namun, saat dia tampil, Sancho selalu bermain cemerlang. Walau hanya tampil empat kali, hal itu tak menghalangi harganya meroket drastis.

Sancho sendiri diharapkan bisa tampil reguler untuk Borussia Dortmund musim 2018/2019 ini. Wonderkid Inggris itu juga sangat mungkin untuk mendapatkan panggilan pertamanya ke tim nasional tahun ini.

• Harga sebelumnya: Transfer pertama kali
• Harga saat ini: €25 juta (Rp426 Miliaran)

Setelah Paulinho dipromosikan ke tim utama Vasco da Gama pada bulan Juni 2017, dia segera membuat dampak instan. Wonderkid Brasil itu menjadi pemain termuda klub ketika Paulinho melakoni debutnya tepat dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke-17.

Sebelas hari kemudian, dia mencetak dua gol dan menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol di Liga Serie A Brasil. Selain itu, Paulinho juga menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Copa Libertadores (Liga Champions-nya Amerika Latin). Dia tercatat dua kali merobek gawang lawan pada ajang itu.

Mengetahui kiprah Paulinho yang ciamik, tepat pada hari ultahnya yang ke-18 pada 15 Juli 2018 lalu, klub Bundesliga Jerman Bayer Leverkusen memboyong winger timnas Brasil U-17 dan U-20 itu dengan banderol €25 Juta atau setara Rp426 Miliaran. Rekor itu membuat Paulinho didapuk menjadi pemain termahal ketiga yang lahir pada Millenium ke-2.

• Harga sebelumnya: €10 juta (Rp170 Miliaran)
• Harga saat ini: €35 juta (Rp596 Miliaran)

Vinicius Junior diketahui baru berusia 10 tahun ketika dia menandatangani kontrak dengan klub Brasil Flamengo. Klub raksasa Negeri Tango itu sudah tahu bahwa Junior adalah sesuatu yang istimewa.

Winger belia itu lantas masuk timnas Brasil U-15 dan U-17 dengan usia setahun lebih muda. Kesempatan emas Vinicius Junior menjadi bintang besar datang pada tahun 2016 di ajang Sao Paulo Youth Cup, sebuah turnamen U-20 terbesar di Brasil. Walau masih berusia 16 tahun, dia masuk dalam deretan pemain terbaik.

Saat itu juga, Flamengo menyematkan klausul pelepasan kontrak sebesar €10 Juta (Rp170 Miliaran). Setelah melakoni periode positif bersama tim senior, setahun kemudian Flamengo meningkatkan biaya pelepasannya menjadi €20 Juta (Rp341 Miliaran).

Pada jendela transfer musim 2018/2019 ini, ketika Vinicius Junior berusia 18 tahun, raksasa Spanyol Real Madrid yang kepincut dengan penampilannya rela menggelontor uang sebanyak €35 juta atau setara dengan Rp596 Miliaran untuk memboyongnya ke Santiago Bernabeu.

• Harga sebelumnya: €500 ribu (Rp8,5 Miliaran)
• Harga saat ini: €35 juta (Rp596 Miliaran)

Nama Ryan Sessegnon mungkin masih asing di telinga penggemar olahraga sepak bola di nusantara. Boleh jadi karena dia saat ini 'hanya' bermain untuk sebuah klub Liga Premier Inggris medioker Fulham.

Walau begitu, Ryan adalah pemain berusia 18 tahun termahal di dunia. Padahal dia adalah seorang pemain bek kiri. Harga pasar pemain timnas junior Inggris itu merupakan jumlah yang fantastis bagi seorang pemain bertahan belia.

Jika ditengok rekam jejaknya, tak diragukan lagi bila Ryan Sessegnon merupakan pemain dengan peningkatan harga yang paling cepat. Ketika dia masih berusia 16 tahun, dia bermain secara reguler bermain di Liga Championship bersama Fulham. Saat itu, harganya diketahui hanya Rp8,5 miliaran saja. Dua tahun kemudian, Ryan dibanderol Rp596 miliaran. Busyet!

Betapa tidak? Sebagai bek sayap, Ryan telah membantu strategi penyerangan tim dengan terlibat dalam 24 gol. Dia sendiri mencetak 14 gol dalam 43 penampilannya bersama Fulham. Hal itu lantas membantu Fulham promosi ke Liga Premier Inggris musim ini. Yang lebih membanggakan, dia didapuk menjadi pemain terbaik Liga Championship 2017/2018. Dan dia masih berusia 17 tahun ketika itu.

Penampilan gemilangnya bersama Fulham rupanya terpantau radar klub-klub raksasa di Liga Premier dan Bundesliga. Walau begitu, bek kelahiran 18 Mei 2000 itu tampaknya lebih berhati-hati dalam memutuskan masa depannya. Dia pada akhirnya memilih untuk bertahan bersama Fulham alih-alih bergabung dengan klub besar.

Dia berkata: "Musim lalu aku mendapat begitu banyak kesempatan bermain, dan aku ingin melanjutkan itu. Ketika kamu masih muda, yang kamu mimpikan adalah hanya ingin bermain di sebanyak mungkin pertandingan yang kamu bisa," cetus Ryan Sessegnon kepada Sport Bible.

Itulah lima pesepak bola Gen Z yang harganya menyaingi pesepak bola senior. Boleh jadi dalam beberapa tahun ke depan, harga mereka bakal lebih mahal lagi jika mereka bisa mempertahankan penampilan ciamik yang konsisten.