Seputar Pemain Asing Liga 1 Jadi 8 Musim Depan, Demi Kualitas?

Jakarta, IDN Times - Ada sebuah isu yang mengemuka jelang Liga 1 musim depan. Kabarnya, akan ada penambahan jumlah pemain asing jadi delapan. Ada kualitas yang berusaha untuk dikejar, serta gap antara pemain asing dan lokal.
Isu mengenai penambahan jumlah pemain asing ini sampai menjadi pembahasan tersendiri di media sosial. Ada juga yang menyebut, bahwa penerapan aturan ini dilakukan agar pemain lokal tidak mematok harga kelewat tinggi.
Seperti apa PSSI selaku federasi, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) merespons isu penambahan pemain asing untuk musim depan ini?
1. PSSI belum memastikan, tetapi sepakat demi lebih kompetitif

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga berujar, PSSI belum memastikan aturan ini bakal diterapkan atau tidak. Sebab, dalam merumuskan aturan liga, perlu diskusi dan juga obrolan dengan PT LIB sebagai operator liga.
"Soal wacana dan sebagainya kan bisa saja di mana-mana, tapi yang pasti aturannya kan kita belum lihat dari PT LIB (Liga Indonesia Baru)," ujar Arya di Jakarta, Sabtu (11/5/2024).
Kendati begitu, Arya menyepakati jika penambahan jumlah pemain asing ini ditujukan untuk membuat Liga 1 lebih kompetitif. Meski begitu, dia mengingatkan bahwa penerapan aturan ini tetap perlu kajian mendalam.
"Di samping juga untuk membuat Liga-nya lebih kompetitif begitu, bisa juga lebih menarik dalam permainan," kata Arya.
2. LIB tak tertutup dengan adanya perubahan aturan ini

Sementara itu, Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus berkata, peluang untuk menambah jumlah pemain asing di Liga 1 sangat terbuka. Bahkan, jika memang keuangan klub mumpuni, jumlah pemain bisa saja bertambah lebih dari delapan.
"Memang ada kemungkinan jumlahnya tidak hanya delapan. Klub harus benar-benar siap dari segi keuangan antara mempekerjakan pemain asing dan lokal," ucap Ferry di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Meski begitu, Ferry juga mengingatkan para klub agar tidak membeli kucing dalam karung. Jangan sampai mereka merekrut banyak pemain asing, membayar mereka mahal-mahal, tetapi kualitas tak sepadan. Hal ini sering dialami klub.
"Kami ingin mencapai keseimbangan antara harga dan kualitas. Pemain memang berhak atas gaji yang tinggi, tetapi penting untuk menyelaraskan keuntungan bagi klub dengan apa yang bisa mereka tawarkan," ujar Ferry.
3. Menunggu keputusan Kongres Tahunan PSSI

Mengenai potensi perubahan aturan pemain asing ini, Humas PT LIB Sabina Katya berujar bahwa perubahan regulasi kompetisi harus menunggu satu momen, yakni Kongres Tahunan PSSI. Dalam kongres itu, ada potensi hal ini akan dibahas.
"Ditunggu saja infonya, karena kami belum bisa memastikan. Kami ingin yang terbaik untuk Liga dan sepak bola Indonesia," ujar Sabina.
Untuk Kongres Tahunan PSSI sendiri, rencananya akan dilaksanakan pada Juni 2024, di sela-sela FIFA Matchday ketika Timnas Indonesia menjamu Irak dan Filipina. Jika memang demi kualitas, akankah pemain asing Liga 1 benar-benar jadi delapan musim depan?