Jakarta, IDN Times - Jika melihat Sergio Busquets di atas lapangan, tak ada kesan mewah yang terlihat dalam permainannya. Dari lini tengah Barcelona, dia tidak menunjukkan aksi-aksi yang menonjol.
Namun, permainan sederhananya ini yang justru menjadi roh bagi Barcelona. Jika orang biasa tertarik pada duet Xavi dan Andres Iniesta yang pernah membawa Barcelona berjaya, sejatinya tanpa Busquets, mereka bukanlah apa-apa.
Di awal karier, Busquets sempat bermain di beberapa klub lokal Catalunya. Barulah pada 2005, bakatnya tercium oleh Barcelona, dan dia bergabung dengan tim muda Barcelona. Sejak saat itu, dia terus menanjak.
Sempat diasuh Pep Guardiola di tim B, Busquets mendapatkan promosi ke tim utama pada 2008 silam. Laga lawan Racing Santander pada 13 September 2008 jadi debut Busquets bersama Barcelona.
Sejak itu, sejarah pun ditorehkan olehnya. Busquets, hingga kini, total memainkan 718 laga di semua ajang bersama Barcelona. Dia menyumbangkan 31 gelar untuk Blaugrana hingga saat ini.
Sebagai pemain, Busquets biasa main di posisi gelandang tengah atau bertahan. Dia disebut-sebut sebagai sosok yang fasih memainkan peran sebagai holding midfielder.
Secara pace, Busquets memang bukan pemain yang menonjol. Dia tidak lincah, cepat apalagi. Namun, kekurangan dari segi pace ini terakomodasi oleh kelebihan intelejensia yang dimiliki Busquets. Dia begitu cerdas menempatkan diri.
Penempatan posisi yang baik ini, plus ditopang kemampuan membaca permainan yang baik, membuat Busquets mampu memotong serangan lawan tanpa melakukan aksi yang berlebihan. Tekel-tekel yang dia lepas juga acap tepat sasaran.
Salah satu hal yang juga jadi keunggulan Busquets adalah kemampuannya dalam menjaga tempo. Dia tahu kapan harus main cepat, dan kapan harus main santai. Aliran bolanya juga akurat, dan dia acap jadi opsi tambahan saat Barcelona menyerang.
Tak heran, kehadiran Busquets ini mempermudah kinerja gelandang Barcelona lain, macam Xavi dan Andres Iniesta. Adanya Busquets membuat Xavi dan Iniesta leluasa menopang serangan, tanpa harus terbebani tanggung jawab dalam bertahan.
Pelatih legendaris asal Argentina, Cesar Luis Menotti, berkata bahwa Busquets adalah karunia Tuhan bagi Barcelona dan Spanyol. Dia bahkan melabeli Busquets sebagai spesies langka di sepak bola. Tak ada yang menyamainya.
"Busquets adalah salah satu talenta terbaik yang pernah dilahirkan Spanyol. Pertama kali saya menontonnya, saya menelepon teman saya dan berkata, 'Saya baru saja melihat spesies langka'," ujar Menotti.
Sergio Busquets memang tidak mewah. Soal lincah, dia masih kalah dari Iniesta dan Xavi. Namun, kesederhanaan yang dia tunjukkan, menjadi sebuah mesin yang menghidupkan Barcelona, mengantarkan mereka pada berbagai kejayaan di sepak bola.