Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Shin Tae Yong Banjir Dukungan, PSSI Panen Hujatan

Erick Thohir dan Shin Tae Yong. (IDN Times/Tino).
Intinya sih...
  • PSSI memecat Shin Tae Yong dari Timnas Indonesia, menimbulkan kemarahan fans dan kritik pedas terhadap keputusan tersebut.
  • Shin berhasil mendongkrak prestasi Timnas, membawa Pasukan Garuda lolos fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan meningkatkan peringkat FIFA Indonesia.
  • Shin pergi dengan dukungan dari banyak warganet, meskipun belum menyumbang trofi, namun ia telah membantu Timnas mencapai prestasi bersejarah.

Jakarta, IDN Times - Senin (6/1/2025) menjadi hari yang menggemparkan bagi sepak bola nasional. Itu karena PSSI yang tiba-tiba memecat Shin Tae Yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

Situasi ini memancing amarah fans, yang begitu kecewa terhadap PSSI. Sontak, Federasi menjadi bulan-bulanan di media sosial, sementara Shin banjir dukungan.

1. Pecat Shin Tae Yong dianggap bukan solusi

Jumpa pers Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di Menara Danareksa. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Netizen kecewa karena Shin berhasil mendongkrak prestasi Timnas, meski belum menyumbang trofi sebiji pun. Tangan dingin Shin berhasil membantu Pasukan Garuda berbicara banyak di Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga lolos fase ketiga.

Timnas saat ini bertengger di peringkat ketiga, dengan torehan enam poin. Masih berada di jalur yang tepat, mengingat target realistisnya adalah finis di peringkat ketiga atau keempat demi bertarung pada putaran berikutnya.

Karena sedang di jalur yang tepat, fans pesimistis pelatih baru langsung bisa memberikan dampak yang signifikan. Itu karena pelatih dan para pemain butuh waktu adaptasi untuk menyesuaikan sistem yang baru.

Ragam kritik pedas pun membanjiri unggahan PSSI yang mengumumkan pisah dengan Shin. Hingga artikel ini dimuat, lebih dari 127 ribu komentar meramaikan unggahan tersebut.

"Indonesia itu selangkah lagi lolos Piala Dunia, bisa-bisanya Anda blunder. Anda kira membentuk sebuah tim itu instan?" begitu komentar salah satu pengguna.

"Serasa STY 5 tahun bersama Timnas Indonesia tidak ada artinya. Pergi tanpa diberi hal spesial. Pergi seakan tidak memberi apa-apa untuk Indonesia. Saya kecewa untuk PSSI, karena STY lah yang membuat banyak sejarah untuk Timnas. Tapi, kami hanya fans dan hanya bisa mendukung Timnas apapun yang terjadi. Bisa disimpulkan, pekerjaan dari buzzer dan pandit-pandit berhasil!" timpal pengguna lain.

2. Sebaliknya, Shin Tae Yong banjir dukungan

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong dalam jumpa pers jelang melawan Myanmar di Piala AFF, Minggu (8/12/2024). (Dok. PSSI).

Sementara, Shin mendapat banyak dukungan. Lebih dari 73 ribu warganet meramaikan unggahan teranyar Shin di akun Instagramnya, 1 Januari 2025.

Sebagian besar komentarnya merasa terpukul karena pelatih 54 tahun itu meninggalkan kursi pelatih. Mereka juga berterima kasih atas jasa yang diberikan Shin untuk Tim Merah Putih.

3. Shin Tae Yong punya jasa besar

Potret Shin Tae Yong saat sesi pemanasan Timnas Indonesia vs Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).

Shin pergi dengan catatan mengilap, meski nirtrofi. Prestasi paling berkesan adalah lolos 16 besar Piala Asia 2023. Sebelum itu, Timnas bahkan tidak pernah bermain di Piala Asia terhitung sejak 2007.

Kemudian, eks pelatih Timnas Korea Selatan itu juga mengantarkan Timnas U-23 finis di peringkat keempat Piala Asia U-23 2024. Cukup disayangkan karena Shin gagal membantu Timnas lolos Olimpiade 2024, meski tinggal selangkah lagi.

Shin juga membantu Timnas lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang membuat Pasukan Garuda mendapat tiket putaran final Piala Asia 2027 secara otomatis. Berkat tangan dingin Shin pula, peringkat FIFA Indonesia juga menanjak ke 128, dari 173.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us