Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia tak berhasil memetik kemenangan perdana di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia usai tumbang 1-2 melawan China pada Selasa (15/10/2024) malam di Qingdao Youth Football, China.
Skuad Garuda kebobolan dua gol sejak babak pertama. Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong blak-blakan membuka dua kesalahan vatal Indonesia yang menyebabkan skuad Garuda kalah melawan China.
Indonesia mulai tertinggal setelah China mencetak gol pada menit ke-21. Berawal dari skema sepakan bebas, China mengirim bola ke kotak penalti.
Bola sempat dikira akan keluar, tetapi Jiang Shenglong justru membelokkan bola itu ke depan gawang. Meski dalam situasi sulit, Behram Abduweli berhasil membobol gawang Indonesia lewat sepakannya. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan China.
Menurut Shin Tae Yong, penurunan konsentrasi pemain jadi penyebab gol pertama China bisa tercipta.
"Indonesia memiliki beberapa masalah penurunan perhatian dalam permainan, gol pertama China adalah masalah kurangnya konsentrasi," kata Shin Tae Yong dalam konferensi pers usai pertandingan.
Pada menit ke-44, Indonesia tertinggal 2-0 setelah terjadi kesalahan kontrol pemain Indonesia. Kesempatan ini dimanfaatkan skuad China melancarkan serangan balik cepat.
Gao Zhunyi melepaskan umpan yang membelah pertahanan Indonesia. Umpan itu diterima dengan baik oleh Zhang Yuning yang mampu melepaskan diri dari kawalan bek Indonesia dan membobol gawang Maarten Paes dengan sepakan kaki kanannya.
"Gol kedua adalah bahwa Indonesia membuat kesalahan tertentu dalam mengontrol bola dan kehilangan penguasaan bola, yang juga patut direnungkan," kata Shin Tae Yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyadari baik Indonesia dan China sama-sama punya keinginan besar untuk memetik kemenangan pertama di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Namun, hasil pertandingan dinilai Shin Tae Yong menjadi bukti skuad China tampil dengan keinginan lebih kuat.
"Selamat kepada Tim Tiongkok atas kemenangan ini. Baik Tiongkok maupun Indonesia sama-sama menunjukkan keinginan untuk memenangkan pertandingan, tetapi keinginan Tiongkok untuk menang lebih kuat daripada Indonesia," kata Shin Tae Yong.