Shin Tae Yong Buru Pemain Blasteran untuk Timnas Indonesia

10 Nov 2021, 16:21 WIB

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib).

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, masih mengincar pemain keturunan yang mentas di kompetisi Eropa untuk masuk dalam skuadnya. Hanya, hal itu belum bisa dilakukan lantaran PSSI belum melakukan sesuatu agar para pemain itu bisa didaftarkan.

Shin menyebut, pihaknya masih mengincar beberapa nama yang dinilai layak masuk skuad Garuda. Hanya saja, dia memastikan jika dari semua pemain yang sudah dikantonginya, tak ada nama Jordi Amat, pemain asal Spanyol yang menyatakan ingin bisa membela Timnas Indonesia.

"Untuk Jordi Amat, saya memang pertama kali dengar (namanya). Sebetulnya, ada beberapa pemain yang memang saya inginkan di luar negeri, tapi sampai saat ini tidak diproses. Itu tentu sangat disayangkan," kata pelatih asal Korea Selatan itu kepada awak media, Selasa (9/11/2021).

1. Punya darah Indonesia, bukan naturalisasi

Pelatih asal Korea Selatan saat memimpin latihan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (IDN Times/Herka Yanis)

Walau begitu, dia terus melakukan komunikasi dengan PSSI untuk segera memroses pemain-pemain yang jadi incarannya. Meski tak mau menyebutkan nama, dia memastikan jika para pemain itu merupakan keturunan Indonesia dan tak perlu dilakukan proses naturalisasi lagi untuk mengesahkannya.

"Makanya saya harus bicara dulu dengan PSSI. Pemain tersebut bukan dinaturalisasi, tapi sudah punya darah Indonesia. Mereka pasti bisa memperkuat Timnas Indonesia," ujar Shin.

Sejauh ini, hanya Elkan Baggott, pemain dengan status tersebut yang dipastikan sudah bisa membela Timnas Indonesia. Terlebih, sang pemain sudah menyelesaikan proses administrasinya pekan ini.

2. Elkan Baggott perkuat Timnas di Piala AFF

Pemain keturunan Elkan Baggott saat mengikuti latihan di Stadion Madya. (IDN Times/Herka Yanis).

Elkan disiapkan untuk tampil membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020 yang dihelat mulai 6 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022. Bek Ipswich Town itu bakal jadi palang pintu di lini belakang skuad besutan Shin Tae Yong untuk bisa merebut trofi perdana di ajang tersebut.

Pemain berusia 19 tahun itu sudah menyelesaikan proses pembuatan e-KTP Indonesia. Dia sudah melakukan perekaman data di Ditjen Dukcapil Kemendagri, Jakarta Selatan. Dia kini tengah menunggu hasil cetak dari kartu pengenal tersebut.

Proses yang dilakukan Elkan memang tak sama dengan pemain naturalisasi. Sebab, dia merupakan anak hasil dari pernikahan campuran antara orang Indonesia (ibu) dan Inggris (bapak). Hal itu membuatnya cukup memilih kewarganegaraan yang diinginkan saja saat beranjak dewasa.

3. Timnas Indonesia tak pernah menjadi juara di Piala AFF

Timnas Indonesia Senior saat tampil di pertandingan (IDN Times/Herka Yanis)

Berbicara soal target, PSSI memang tak memberikan tugas berat kepada Shin. Mereka cuma menargetkan agar Timnas Indonesia bisa melangkah ke semifinal. Namun, Shin ingin anak asuhnya bisa meraih prestasi terbaik dalam ajang dua tahunan ini.

"Memang, target di Piala AFF itu harus juara. Memang bisa juga kami enggak juara. Tapi, target saya selalu untuk juara," ujar pelatih asal Korea Selatan ini.

Timnas Indonesia memang belum pernah mendapatkan trofi sejak ajang ini digelar pertama kali pada 1996. Walau sudah lima kali Indonesia tampil di pertandingan final Piala AFF. Namun, semua kesempatan yang didapat tak pernah menghasilkan satu trofi pun.

Timnas Indonesia bakal mengawali kiprahnya di ajang tersebut melawan Kamboja pada 9 Desember 2021. Tiga hari berselang, mereka ditunggu Laos dalam laga kedua fase awal kompetisi plaing elite di Asia Tenggara ini.

Usai berhadapan dengan kedua tim itu, Timnas Indonesia bakal bersua klub unggulan secara beruntun, yakni Vietnam (15 Desember) dan terakhir Malaysia (19 Desember). Tentu itu jadi tantangan berat yang harus dihadapi Elkan dan kolega jika ingin melaju ke fase gugur.