Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Shin Tae Yong Minta Naturalisasi 4 Pemain Keturunan Dikebut

Pelatih asal Korea Selatan saat memimpin latihan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (IDN Times/Herka Yanis)
Pelatih asal Korea Selatan saat memimpin latihan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (IDN Times/Herka Yanis)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, meminta proses naturalisasi empat pemain keturunan segera dirampungkan. Keempat pemain yang kini tengah melakukan proses pindah kewarganegaraan itu adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen.

Hal itu diungkapkan Shin dalam sesi konferensi pers usai Timnas Indonesia melawan Timor Leste di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (30/1/2022) malam. 

"Saya berharap semua pemain naturalisasi bisa dipercepat untuk mengganti kewarganegaraan Indonesia," kata pelatih asal Korea Selatan itu kepada awak media.

1. Berkas Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah diserahkan ke pemerintah

potret Sandy Walsh (instagram.com/sandywalsh)
potret Sandy Walsh (instagram.com/sandywalsh)

Sejauh ini, baru berkas Sandy dan Jordi yang sudah lengkap, diterima oleh PSSI, dan diserahkan kepada pemerintah. Dua sisanya, yakni Mees dan Ragnar, masih melakukan pengumpulan berkas. Harapannya, semua bisa diselesaikan pada Februari 2022 nanti. 

Hal itu jadi kabar positif bagi Shin, karena memang menantikan tambahan amunisi untuk menambah kedalaman skuad Garuda menghadapi berbagai ajang, termasuk kualifikasi Piala Asia.

"Jadi, saya sangat berterima kasih kepada pemerintah dan PSSI jika proses ini dipercepat," ujar pelatih berusia 51 tahun itu.

2. Menpora akan bertemu PSSI dan Shin Tae Yong

Shin Tae-yong saat memimpin latihan Timnas Indonesia (IDN Times/Herka Yanis)
Shin Tae-yong saat memimpin latihan Timnas Indonesia (IDN Times/Herka Yanis)

Terkait hal itu, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), pun memastikan jika proses naturalisasi pemain-pemain tersebut masih berlanjut. Mereka bahkan bakal mengundang PSSI dan Shin untuk membahas perkembangan prosesnya. 

"Administrasi sudah masuk diberikan oleh Sekjen PSSI (Yunus Nusi). Minggu depan saya akan undang PSSI seperti Dirtek (Indra Sjafri). Jika perlu coach Shin diundang pula untuk mengetahui soal naturalisasi," kata Zainudin.

Zainudin juga ingin memastikan secara langsung kepada PSSI dan tim pelatih terkait urgensi naturalisasi pemain tersebut. Yang pasti, selama visi dan misi PSSI punya tujuan untuk membangun sepak bola Indonesia lebih berkembang, dia akan membantunya.

3. Program naturalisasi belum efektif

instagram.com/diegomichiels24
instagram.com/diegomichiels24

Kini, banyak pertanyaan besar muncul di benak para pencinta sepak bola Tanah Air, apakah nama-nama asing atau pemain keturunan bisa menjamin prestasi bagi Timnas Indonesia? Sebab, sampai sejauh ini, belum ada pemain naturalisasi yang berhasil menghadirkan prestasi bagi Indonesia di dunia sepak bola.

Menarik jika kita menoleh ke belakang, tepatnya pada medio 2010-an, PSSI era Nurdin Halid menggebrak Indonesia lewat program mercusuarnya, yakni melakukan proses naturalisasi beberapa pemain asing untuk bisa jadi WNI.

Sejumlah nama menjadi prioritas kala itu merupakan pemain-pemain keturunan yang memiliki darah Indonesia, sebut saja Kim Jeffrey Kurniawan sampai Diego Michiels yang punya darah nenek moyang Indonesia. Namun, tak satupun trofi berhasil mereka hadirkan untuk sepak bola Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us