Shin Tae Yong Puas dengan Gaji dan Fasilitas Mewah dari PSSI

- Shin Tae Yong puas dengan gaji dan fasilitas fantastis yang diberikan PSSI.
- Media Korea Selatan, Yonhap, menyinggung soal gaji dan fasilitas Shin, namun pelatih asal Korea Selatan itu hanya tertawa.
- Selain gaji tinggi, Shin juga mendapat fasilitas mewah seperti mobil dan apartemen dari federasi.
Jakarta, IDN Times - Shin Tae Yong memiliki gaji dan fasilitas fantastis untuk menukangi Timnas Indonesia. Buktinya, Shin puas dengan apa yang telah diberikan PSSI sejauh ini.
Arsitek berpaspor Korea Selatan itu telah melatih Pasukan Garuda sejak Januari 2020 lalu. Lewat tangan dinginnya, Shin sukses memberikan kemajuan yang signifikan kepada Timnas.
Memang, belum sebiji trofi pun yang disumbangkan Shin. Namun, di bawah arahannya, peringkat FIFA Indonesia nanjak 43 tingkat, dari 173 ke-130.
Setelah apa yang diberikan Shin untuk Timnas, kira-kira berapa ya upah yang diberikan dari PSSI?
1. Shin cuma tertawa, intinya puas

Media Korea Selatan, Yonhap, menyinggung gaji dan fasilitas apa yang diberikan PSSI. Namun, Shin tidak membocorkannya secara gamblang.
Pelatih 43 tahun itu hanya tertawa ketika mendengarnya. Pada dasarnya, Shin sangat puas dengan apa yang diberikan PSSI.
"Saya tidak bisa mengungkapkan nominal pastinya, karena ketentuan kerahasiaan. Tetapi, saya sangat puas," kata Shin.
2. Shin juga dapat fasilitas mewah

Tak hanya gaji yang selangit, Shin juga medapat fasilitas mewah dari federasi, meliputi mobil dan apartemen. Bahkan, fasilitas itu sampai membuat legenda sepak bola Korea Selatan itu geleng kepala.
"Mobil mewah ini juga memiliki (strobo) sehingga bisa digunakan ketika melewati jalan dengan lalu lintas padat," ujar Shin sembari tertawa.
3. Shin dibebani target tinggi

Terlepas dari gaji dan fasilitas mewahnya, Shin memiliki target selangit pula. Eks pelatih Timnas Korea Selatan itu dituntut federasi untuk tidak gugur di fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Terdekat, Timnas bakal menjamu Jepang dan Arab Saudi dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, pada 15 serta 19 November 2024 mendatang. Duel tersebut bakal dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
"Evaluasi untuk Coach Shin Tae-yong, bahwa target kita harus masuk empat besar di grup. Jadi tidak ada tawar-menawar," tegas Erick di hadapan wartawan di Jakarta, Senin (28/10).