Sistem Wajib Militer Ukraina Bantu Atlet dan Pelatih Ikut Perang

07 Mar 2022, 12:20 WIB

Mantan petinju dan juara kelas berat asal Ukraina, Vitali Klitschko dan Wladimir Klitschko siap bela Ukraina (YouTube.com/Guardian News)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Sheriff Tiraspol, Yuriy Vernydub, menjadi satu di antara sekian atlet dan pelatih di Ukraina yang memutuskan turun ke medan perang. Selain petinju kelas berat, Vitali Klitschko dan saudaranya Wladimir, Vernydub juga memutuskan buat membantu Ukraina terjun ke medan perang.

Keputusan ini diambil Vernydub secara matang. Ketika sedang melatih dan mendengar Ukraina diinvasi Rusia, Vernydub langsung meminta izin ke manajemen Sheriff untuk terjun ke medan perang. Menariknya, manajemen Sheriff mengabulka permintaan tersebut.

1. Dapat kabar dari sang putra soal kondisi di Ukraina

Pelatih Sheriff Tiraspol, Yuriy Vernydub / Daily Mirror

Vernydub mengakui berita tentang invasi Rusia ke Ukraina diketahui dari putranya. Sejak mendengar kabar tersebut, pria berusia 56 tahun itu membulatkan tekad rela bertempur demi negara.

"Anak saya menelepon saya pada pukul 04.30 pagi. Dia memberi tahu saya, Rusia menyerang kami," ujar Vernydub dilansir BBC.

2. Sistem wajib militer bantu Ukraina

Ilustrasi - Orang-orang menghadiri upacara penghormatan kepada para pembela Ukraina yang gugur, termasuk tentara yang tewas dalam pertempuran dengan pemberontak pro-Rusia di bandara Donetsk hari ini pada tahun 2015, di sebuah peringatan di dekat markas besar Kementerian Pertahanan di Kyiv, Ukraina, Kamis (20/1/2022). (ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.)

Keberanian Vernydub terjun ke medan perang bukan tanpa modal. Saat masih muda, Vernydub sempat mengikuti wajib militer di Ukraina selama dua tahun.

Ternyata, itu memang menjadi aturan yang wajib diikuti setiap warga negara di Ukraina. Jadi, Vernydub tak asing lagi dengan senjata api dan perlengkapan tempur lainnya.

"Saya tidak memiliki masalah dalam menggunakan senjata api. Saya tahu cara menggunakannya," ujar Vernydub.

Dengan begitu, wajar saja jika Klitschko bersaudara rela terjun ke medan perang seperti Vernydub. Selain jago beladiri, Klitschko dibekali pula dengan kemampuan senjata yang cukup.

3. Sempat dilarang keluarganya

Seorang pria mengucapkan selamat tinggal kepada putrinya melalui jendela bus selama evakuasi penduduk lokal ke Rusia, di kota Donetsk yang dikuasai pemberontak, Ukraina, Sabtu (19/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.

Vernydub menyatakan niatnya ikut berperang sempat tak disetujui pihak keluarga. Tapi, mereka tak bisa menghalangi keinginan Vernydub. Itu dibuktikan dengan kenekatan Vernydub pulang ke Ukraina dari Moldova dengan menggunakan bus dan menempuh perjalanan selama lebih dari 10 jam.

"Orang-orang dekat mencoba menghentikan saya. Istri, anak-anak, hingga cucu saya. Saya berdiri kuat dan berterima kasih kepada istri karena memberikan dukungan. Dia tahu karakter saya. Jika membuat keputusan, saya tidak akan mengubahnya," kata Vernydub.