Soal PHK di PSSI, Erick: Bukannya Arogan, Kami Bersih-Bersih

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akhirnya buka suara terkait kabar adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tubuh federasi. Dia tidak menampik hal tersebut. Malah, dia memberikan penjelasan.
Erick mengungkapkan, keputusan PHK ini diambil bukan karena arogansi dari PSSI. Justru, keputusan ini merupakan bagian dari proses bersih-bersih yang dilakukan federasi di tubuh manajemen mereka.
"Kami melepas (PHK) tim-tim yang ada di PSSI ini bukan karena arogansi atau karena kami arogan. Kita sudah membawa sebuah perusahaan HR (Human Resources) yang terkenal namanya untuk melakukan asesmen," kata Erick di Jakarta, Selasa (3/9/2024).
1. PHK diambil berdasarkan asesmen

Erick menceritakan, keputusan PHK ini diambil berdasarkan asesmen yang dilakukan tersebut. Proses asesmen sendiri berlangsung detail, sampai satu per satu karyawan PSSI diwawancarai dan dimintai keterangan.
"Asesmen mereka itu mewawancarai satu-satu. Satu-satu loh diwawancari. Dan Pak Sekjen (PSSI, Yunus Nusi) sendiri sudah bertemu seluruh pegawai. Nanti juga saya juga akan bertemu mereka secara berkelompok," kata Erick.
2. Ada banyak penyelewangan di tubuh PSSI

Dengan gamblang, Erick menyebut ada banyak penyelewengan yang dilakukan di tubuh PSSI, berdasarkan hasil asesmen tersebut. Salah satunya, seperti yang diungkap Exco PSSI Arya Sinulingga, ada yang bermain-main dengan aset federasi.
"Ada, mohon maaf, kegiatan-kegiatan itu ada cashback. Saya dalam melakukan audit menemukan hal-hal itu. Nah jadi saya mohon beri kesempatan saya melakukan perbaikan," kata Erick.
3. Bagian dari transformasi sepak bola Indonesia

Erick menegaskan, bersih-bersih manajemen PSSI ini merupakan bagian dari transformasi sepak bola Indonesia. Setelah memperbaiki Timnas Indonesia dan kompetisi, sekarang giliran tubuh federasi yang harus dibenahi.
"Kami sudah bersih-bersih Timnas, lalu juga kami bersih-bersih di Liga 1. Nah, sekarang giliran PSSI, jantungnya sepak bola Indonesia. Itulah kenapa saya berusaha memperbaiki ini bersama Pak Sekjen dan bersama semua Exco (lewat PHK)," kata Erick.


















