Inter Milan selalu memiliki penyerang dari negara non-Italia yang mampu tampil tajam dari masa ke masa. Beberapa dari mereka tercatat sebagai top skor sepanjang masa Inter Milan di Serie A Italia.
Sebagian dari penyerang asing tersebut merupakan bakat muda dari Argentina, sementara lainnya sudah punya reputasi sebagai striker tajam di Eropa. Berikut enam striker asing tersubur Inter Milan di Serie A per 19 Januari 2025.
Romelu Lukaku membela Inter Milan dalam dua periode pada 2019--2021 dan 2022--2023. Pemain asal Belgia itu sejatinya termasuk salah satu striker tajam di Eropa terutama English Premier League (EPL). Akan tetapi, ketajaman Lukaku merosot sejak bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2017. Ia hanya mencetak 42 gol dalam 96 laga di semua kompetisi sebagai pemain MU. Lukaku kemudian dijual kepada Inter Milan pada musim panas 2019.
Ia sukses mengantarkan Inter Milan menjuarai Serie A pada 2020/2021. Lukaku kembali ke Inggris dan bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2021. Akan tetapi, performanya mengecewakan dengan menorehkan 15 gol dalam 44 laga di semua kompetisi pada 2021/2022. Ia lalu dipinjamkan kepada Inter Milan selama setahun pada 2022/2023. Lukaku menemukan lagi ketajamannya dengan mencetak 10 gol dalam 25 laga Serie A. Secara keseluruhan, ia menorehkan 57 gol dalam 97 laga Serie A bersama Inter Milan.
Zlatan Ibrahimovic termasuk salah satu pemain yang meninggalkan Juventus ketika terdegradasi ke Serie B Italia akibat kasus calciopoli pada 2006. Pemain asal Swedia itu memutuskan menerima tawaran rival Juventus di Serie A, Inter Milan, pada Agustus 2006. Ibrahimovic berhasil mengantarkan Inter Milan mendominasi Serie A selama 3 musim beruntun pada 2006/2007--2008/2009.
Ia secara konsisten mencetak dua digit gol dalam 3 musim tersebut. Ibrahimovic mencetak 15 gol dalam 27 laga pada 2006/2007, 17 gol dari 26 penampilan pada 2007/2008, dan 25 gol dari 35 pertandingan Serie A pada 2008/2009. Secara keseluruhan, ia mengoleksi 57 gol dalam 88 laga Serie A bersama Inter Milan.
Diego Milito bergabung dengan Inter Milan pada musim panas 2009. Pemain asal Argentina itu bersama Samuel Eto'o diharapkan mampu tampil tajam di lini depan setelah Zlatan Ibrahimovic hengkang ke Barcelona. Milito berhasil memenuhi harapan tersebut dengan mencetak 62 gol dalam 128 laga Serie A bersama Inter Milan.
Ia mengalami fase naik-turun performa selama 5 tahun berseragam I Nerazzurri. Milito mencetak 22 gol dalam 35 laga Serie pada 2009/2010. Akan tetapi, ketajamannya menurun drastis dengan hanya menorehkan 5 gol dalam 23 laga Serie A pada 2010/2011. Ia sempat bangkit dengan mencetak 24 gol dari 33 penampilan Serie A pada 2011/2012. Akan tetapi, permainannya kembali merosot dengan hanya mencetak 9 gol dari 20 penampilan pada 2012/2013 dan 2 gol dalam 17 laga Serie A pada 2013/2014.
Lautaro Martinez membangun reputasinya sebagai salah satu striker tajam di Eropa sejak bergabung dengan Inter Milan pada musim panas 2018. Striker asal Argentina itu hadir dengan status penyerang muda potensial setelah tampil apik bersama Racing Club dengan menorehkan 18 gol dalam 28 laga di semua kompetisi pada 2017/2018. Martinez perlahan mampu meningkatkan ketajamannya dalam mencetak gol terutama di Serie A dalam 7 musim terakhir.
Ia sejauh ini mencetak 111 gol dalam 224 pertandingan Serie A per 19 Januari 2025. Martinez berhasil menjadi top skor Serie A 2023/2024 dengan koleksi 24 gol dalam 33 laga. Ia berhasil mengantarkan Inter Milan menjuarai Serie A dua kali pada 2020/2021 dan 2023/2024.
Mauro Icardi mengalami perkembangan pesat dalam kariernya setelah Inter Milan mendatangkannya dari Sampdoria pada Juli 2013. Pemain asal Argentina itu awalnya hanya mengoleksi 9 gol dalam 22 laga Serie A pada musim perdananya 2013/2014. Icardi kemudian mampu tampil tajam secara konsisten dalam 5 musim beruntun pada 2014/2015--2018/2019.
Ia mencetak total 111 gol dalam 188 laga Serie A bersama Inter Milan. Icardi memenangkan top skor Serie A dua kali kala mencetak 22 gol pada 2014/2015 dan 29 gol pada 2017/2018. Ia hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG) sebagai pemain pinjaman pada musim panas 2019 dan dipermanenkan setahun kemudian.
Istvan Nyers merupakan salah satu striker legendaris Inter Milan pada medio 1948--1954. Pemain asal Hungaria itu secara konsisten mencetak lebih dari 20 gol Serie A dalam 4 musim beruntun pada 1948/1949--1951/1952. Ketajaman Nyers menurun dengan hanya menorehkan 15 gol dalam 32 laga pada 1952/1953 dan 8 gol dari 14 penampilan Serie A pada 1953/1954.
Meski begitu, ia tetap memberikan prestasi kepada I Nerazzurri. Nyers mengantarkan Inter Milan meraih gelar juara Serie A dalam 2 musim beruntun pada 1952--1954. Sementara itu, ia memenangkan top skor Serie A dengan koleksi 26 gol pada 1948/1949.
Keenam penyerang di atas menunjukkan permainan apik selama membela Inter Milan lewat koleksi golnya di Serie A. Sayangnya, tidak semua dari mereka berstatus legenda klub. Icardi, Lukaku, dan Ibrahimovic memiliki hubungan buruk dengan fans Inter Milan. Hanya Milito dan Nyers yang mendapat status legenda Inter Milan berkat dedikasi dan sumbangsihnya terhadap prestasi klub. Martinez berpotensi mengikuti jejak kedua pemain tersebut dengan beberapa kali menolak tawaran pindah ke klub-klub besar Eropa lainnya.