Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Marcus Thuram dan Lautaro Martinez yang Saling Mengisi di Inter Milan

ilustrasi stadion sepak bola (unsplash.com/Zach Rowlandson)

Lautaro Martinez tampil begitu dominan bersama Inter Milan di Serie A Italia 2023/2024. Selain mengemban amanah sebagai kapten tim, ia juga berperan sebagai mesin gol utama. Dari 33 laga, ia mengemas 24 gol dan 6 assist. Torehan itu jauh lebih banyak dibanding gol yang diciptakan Marcus Thuram (13 gol).

Usai tampil menawan pada musim sebelumnya, performa Martinez menurun di Serie A 2024/2025. Penampilannya sebagai salah satu pembobol gawang lawan cenderung inkonsisten. Dari 17 laga yang telah dijalani timnya, ia baru mengemas 6 gol dan 3 assist

Untungnya, Marcus Thuram yang tengah menjalani musim kedua di Inter Milan menunjukkan performa yang apik. Ketika Martinez mengalami paceklik gol, Thuram tampil impresif dan mencetak gol-gol penting. Berkat kontribusinya, Nerazzurri bersaing ketat di papan atas klasemen sementara Serie A 2024/2025.

1. Penurunan performa Lautaro Martinez

Lautaro Martinez meraih gelar top skor Serie A 2023/2024. Dengan 24 gol, ia unggul jauh dari para pesaingnya, seperti Dusan Vlahovic (16), Victor Osimhen (15), dan Olivier Giroud (15). Gol-golnya berkontribusi besar atas keberhasilan Inter Milan meraih scudetto.

Usai menjalani musim yang fantastis, Martinez tiba-tiba kehilangan ketajamannya pada awal Serie A 2024/2025. Ia bahkan tak mencetak satu gol pun hingga pekan kelima. Pemain kelahiran Bahía Blanca, Argentina, itu baru mampu membuka keran golnya pada pekan keenam saat mencetak brace ke gawang Udinese.

Setelah menjadi sosok penting di balik kemenangan Nerazzurri atas Udinese, ketajaman Martinez tampak kembali. Dalam enam laga pada pekan 6—11, ia mengemas 5 gol dan 2 assist. Salah satunya ialah saat mencetak satu-satunya gol dalam duel melawan AS Roma pada pekan kedelapan.

Setelah mencetak satu gol ke gawang Venezia pada pekan kesebelas, top skor Copa America 2024 itu kembali kehilangan ketajamannya. Ia bermain dalam tujuh laga di berbagai ajang tanpa mencetak satu gol pun. Namun, ia akhirnya kembali mencatatkan namanya di papan skor saat Inter Milan bertandang ke markas Cagliari, Sabtu (28/12/2024).

2. Penampilan Marcus Thuram makin meyakinkan

Ketika ketajaman Lautaro Martinez tak menentu, Marcus Thuram muncul sebagai sosok menakutkan di lini serang Inter Milan. Sebagai seorang penyerang tengah, ia menunjukkan performa yang jauh lebih baik dibanding musim sebelumnya. Di Serie A musim ini, anak kandung legenda Juventus, Lilian Thuram, itu telah mengoleksi 12 gol dan 6 assist.

Pemain berusia 27 tahun itu beberapa kali mampu menambal absennya Martinez dalam mencetak gol. Pada pekan pembuka, ia mencetak brace dan menghindarkan Inter Milan dari kekalahan. Selain itu, ia juga mencetak semua gol saat timnya menang 3-2 atas Torino pada pekan ketujuh.

Peran Thuram sebagai bomber begitu terasa pada pekan 13—17. Saat Martinez tumpul pada periode tersebut, dirinya tampil moncer dan mencetak gol dalam tiap laga. Salah satunya saat mencetak 2 gol dan 1 assist dan membawa timnya menang 5-0 di kandang Hellas Verona.

3. Inter Milan berpeluang mempertahankan gelar

Dengan kontribusi Marcus Thuram dan Lautrao Martinez yang saling mengisi sebagai pembobol gawang lawan, Inter Milan berpeluang untuk mempertahankan gelar juara Serie A. Pada awal tahun 2025, mereka bertengger di peringkat ketiga dengan torehan 40 poin. Lantaran masih memiliki tabungan laga, mereka berpeluang untuk menggeser Atalanta di puncak klasemen dengan torehan 41 poin.

Berkat kontribusi gol Thuram dan Martinez, Nerazzurri juga menjadi tim dengan produktivitas gol tertinggi sejauh ini. Secara total, mereka telah mengemas 45 gol di Serie A atau 2 gol lebih banyak dari sang pemuncak klasemen, Atalanta (43). Di sisi lain, mereka menjadi tim dengan pertahanan terbaik kedua dan baru kebobolan 15 gol.

Menjelang pertengahan musim, pasukan Simone Inzaghi menunjukkan performa yang begitu meyakinkan. Dalam tiga laga pada pekan 16—18, mereka selalu meraih kemenangan tanpa kebobolan. Di sisi lain, lini serang tampil moncer dengan mengemas sebelas gol.

Di tengah persaingan yang begitu sengit di papan atas Serie A dan jadwal padat di berbagai kompetisi, Marcus Thuram dan Lautaro Martinez mampu saling melengkapi. Pemain yang sama-sama berusia 27 tahun tersebut menjadi bagian penting di lini serang. Menarik untuk dinantikan bagaimana kontribusi mereka hingga akhir musim.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us