3 Striker Borussia Dortmund Terakhir yang Mencetak 2 Digit Gol di UCL

- Robert Lewandowski mencetak 10 gol dan 2 assist dalam 13 pertandingan Liga Champions pada musim 2012/2013.
- Erling Haaland mencetak total 41 gol dan 12 assist dalam 41 pertandingan di semua kompetisi pada musim 2020/2021.
- Serhou Guirassy mencetak 13 gol dalam 14 pertandingan UCL pada musim 2024/2025.
Borussia Dortmund termasuk salah satu klub Bundesliga Jerman yang paling sering berkompetisi di Liga Champions Eropa (UCL). Die Borussen kerap kali menghadirkan kejutan dengan mengalahkan klub-klub besar Eropa. Hal tersebut tidak lepas dari performa para striker Dortmund yang tampil tajam kala berlaga di UCL.
Dalam periode 14 tahun terakhir, tercatat ada tiga striker Dortmund yang mencetak dua digit gol dalam semusim di Liga Champions. Sayangnya, belum ada satupun dari mereka yang mengantarkan Dortmund menjuarai UCL.
Berikut tiga striker Dortmund yang mencetak dua digit gol dalam 14 tahun terakhir sejak 2011/2012.
1. Robert Lewandowski mencetak 10 gol dalam 13 laga UCL pada 2012/2013
Robert Lewandowski bergabung dengan Borussia Dortmund dari Lech Poznan pada Juli 2010. Awalnya, ia hanya menjadi pelapis striker utama Dortmund kala itu, Lucas Barrios. Akan tetapi, Lewandowski mampu menunjukkan ketajamannya kala menggantikan Barrios yang menderita cedera pada pertengahan 2010/2011. Ia berperan penting bagi perjalanan Dortmund saat meraih gelar juara Bundesliga dalam dua musim beruntun pada 2010/2011 dan 2011/2012.
Lewandowski kemudian tampil brilian kala mengantarkan Dortmund menembus final Liga Champions pada 2012/2013. Ia menorehkan 10 gol dan 2 assist dalam 13 pertandingan pada musim tersebut. Salah satu penampilan terbaik Lewandowski kala mengalahkan Real Madrid 4-1 di leg pertama semifinal UCL. Ia menorehkan quattrick atau empat gol di laga tersebut.
2. Erling Haaland menorehkan 10 gol dalam 8 laga UCL pada 2020/2021
Erling Haaland mencuri perhatian klub-klub besar Eropa ketika bermain impresif bersama Red Bull Salzburg pada paruh pertama 2019/2020. Ia mencetak total 28 gol dalam 22 pertandingan di semua kompetisi. Haaland memilih hengkang ke Borussia Dortmund pada Januari 2020. Performanya makin tajam selama membela Die Borussen dalam 3,5 tahun pada Januari 2019--Juni 2022. Salah satu pencapaian terbaiknya pada 2020/2021.
Halaand mencetak 10 gol dalam 8 laga Liga Champions pada musim tersebut. Secara rinci, ia pernah menorehkan brace dalam empat laga UCL beruntun. Haaland sukses membawa Dortmund meraih gelar juara DFB Pokal pada 2020/2021. Ia mencetak total 41 gol dan 12 assist dalam 41 pertandingan di semua kompetisi.
3. Serhou Guirassy mencetak 13 gol dalam 14 pertandingan UCL pada 2024/2025
Serhou Guirassy menampilkan performa fantastis kala mengantarkan VfB Stuttgart finis sebagai runner-up Bundesliga pada 2023/2024. Ia mencetak 28 gol dalam 28 laga Bundesliga dan menjadi top skor kedua setelah Harry Kane. Guirassy kemudian pindah ke Borussia Dortmund pada musim panas 2024. Meski performa Die Borussen inkonsisten, pemain asal Guinea itu tetap tampil tajam di semua kompetisi. Guirassy sejauh ini mencetak 15 gol dalam 25 laga Bundesliga per 16 April 2025.
Ia mengoleksi 13 gol dalam 14 pertandingan UCL pada 2024/2025. Guirassy baru-baru ini menciptakan beragam rekor kala Dortmund menang 3-1 atas Barcelona di leg kedua perempat final Liga Champions. Ia menjadi pemain Afrika pertama yang menetak 13 gol dalam semusim UCL. Guirassy berhasil memecahkan rekor Lewandowski dan Haaland sebagai striker Dortmund paling produktif di UCL dalam 14 tahun terakhir sejak 2010/2011. Sayangnya, Dortmund tersingkir dari Barcelona setelah kalah agregat 3-5 dari Barcelona.
Ketiga striker di atas membuktikan kejelian Dortmund dalam mendatangkan striker top dari masa ke masa. Selain mereka, Die Borussen juga pernah diperkuat bintang seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Ousmane Dembele, dan Niclas Füllkrug. Lewandowski dan Haaland berhasil menjuarai UCL usai hengkang dari Dortmund. Akankah Guirassy mengikuti jejak kedua pendahulunya itu?