Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pemain Outfield Tertua yang Tampil Starter di Perempat Final UCL

ilustrasi bola berlogo UCL (unsplash.com/benjaminlehman)
Intinya sih...
  • Pemain outfield veteran di atas 35 tahun menunjukkan kemampuan terbaiknya di perempat final UCL.
  • Ryan Giggs, pemain outfield tertua yang tampil sebagai starter di perempat final UCL pada 2013/2014.
  • Alessandro Constacurta dan Luka Modric juga mencetak rekor sebagai pemain outfield tertua yang bermain sebagai starter di perempat final UCL.

Sebagian pemain outfield veteran yang sudah berusia di atas 35 tahun masih menunjukkan kemampuan terbaiknya saat bermain di perempat final Liga Champions Eropa (UCL). Pemain outfield merupakan pesepak bola yang bermain di posisi selain kiper, seperti bek, gelandang, penyerang sayap, dan striker. Meski sudah tidak muda lagi, tercatat ada tiga pesepak bola veteran di atas usia 35 tahun berhasil menciptakan rekor sebagai pemain outfield tertua yang bermain sebagai starter di perempat final UCL.

Uniknya, ketiga pemain tersebut berusia 39 tahun atau lebih. Tidak heran, mereka dianggap sebagai legenda sepak bola dunia. Siapa saja sosok tiga pemain outfield tertua yang tampil sebagai starter di perempat final UCL? Berikut ulasannya.

1. Ryan Giggs terakhir kali tampil sebagai starter di UCL ketika berusia 40 tahun 123 hari

Ryan Giggs merupakan salah satu jebolan akademi Manchester United yang menjadi bagian Class of '92. Ia telah dianggap sebagai legenda MU berkat dedikasi dan komitmennya yang bertahan dari awal sampai akhir kariernya sebagai pemain. Giggs mencatat rekor 963 penampilan dengan mencetak 168 gol dan 269 assist di semua kompetisi pada 1991--2013. Pemain asal Wales turut membawa MU meraih treble winner pada 1998/1999. Giggs memiliki sejumlah rekor apik dalam kariernya bersama Manchester United.

Salah satunya menjadi pemain outfield tertua yang tampil sebagai starter di perempat final UCL pada 2013/2014. Giggs kala itu bermain sejak menit pertama kala MU menghadapi Bayern Muenchen di leg pertama perempat final Liga Champions pada musim tersebut. Ia tampil sebagai gelandang tengah kanan dalam formasi 4-3-3 selama 45 menit pada babak pertama. Giggs kala itu sudah berusia 40 tahun 123 hari. Laga ini menjadi pertandingan UCL terakhir Giggs dalam kariernya.

2. Alessandro Constacurta menjadi starter di perempat final UCL saat usia 39 tahun 339 hari

Alessandro Constacurta merupakan salah satu bek legendaris AC Milan. Ia hanya sekali membela klub lain selain AC Milan ketika dipinjamkan kepada AC Monza pada September 1986. Constacurta kemudian mencatat 663 penampilan bersama AC Milan di semua kompetisi. Ketangguhannya sebagai bek terus bertahan sampai usianya mencapai 39 tahun. Buktinya, Constacurta masih diberi kepercayaan bermain sebagai starter kala AC Milan menghadapi Olympique Lyon dalam leg pertama perempat final UCL pada 2005/2006.

Ia tampil sebagai bek kanan dan mengemban tanggung jawab sebagai kapten kala AC Milan seri 0-0 kontra Lyon di leg pertama perempat final UCL pada 29 Maret 2006. Constacurta ketika itu sudah berusia 39 tahun 339 hari. Ia lalu bermain sebagai pemain pengganti kala Jaap Stam ditarik keluar dalam kemenangan AC Milan 3-1 atas Lyon di leg kedua perempat final pada 4 April 2006. Sebagai tambahan, Constacurta kembali dimainkan sebagai starter ketika AC Milan seri 0-0 menghadapi FC Barcelona di leg kedua semifinal UCL pada 2005/2006. 

3. Luka Modric tampil sebagai starter di perempat final UCL kala usia 39 tahun 211 hari

Luka Modric masih menunjukkan kepiawaiannya sebagai gelandang tengah bersama klub sebesar Real Madrid di UCL pada 2024/2025. Padahal, usia sang pemain sudah mencapai 39 tahun. Meski jarang bermain selama 90 menit, Modric masih mampu memberikan umpan-umpan akurat dan mengatur permainan Real Madrid lewat visi permainannya. Ia masih dipercaya tampil sebagai starter di pertandingan penting seperti leg pertama perempat final UCL pada 2024/2025.

Modric berduet dengan Eduardo Camavinga di lini tengah Real Madrid sejak menit pertama kala berhadapan dengan Arsenal di Emirates Stadium pada 8 April 2025. Ia ketika itu sudah memasuki usia 39 tahun 211 hari. Sayangnya, kehadiran Modric tidak mampu memberikan kemenangan kepada Real Madrid. Sebab, El Real takluk 0-3 dari Arsenal di leg pertama perempat final Liga Champions. Hal tersebut membuat langkah Real Madrid menuju semifinal UCL 2024/2025 makin berat karena harus menang dengan skor 4-0 di leg kedua perempat final pada 16 April 2025.

Ketiga sosok di atas mengukir pencapaian yang sulit ditandingi kebanyakan pesepak bola. Mereka masih tampil prima meski usianya sudah mencapai 39 tahun atau lebih. Tidak heran ketiga pemain di atas layak mendapat status legenda sepak bola dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us