Super Ballon d'Or, Penghargaan Bergengsi selain Ballon d'Or

Ballon d'Or dan Super Ballon d'Or merupakan penghargaan yang sama-sama diselenggarakan oleh France Football. Namun, yang berbeda adalah Ballon d'Or biasa dilaksanakan tiap 1 kali dalam 1 tahun. Sedangkan, Super Ballon d'Or pertama dilaksanakan 30 tahun sekali.

Selain itu, trofi Super Ballon d'Or kurang lebih sama dengan trofi Ballon d'Or. Namun, yang membedakan adalah trofi Super Ballon d'Or memiliki banyak bola emas mini yang ada di bawahnya. Ukuran trofi Super Ballon d'Or memiliki tinggi 52 cm dengan dimensi alas 30×30 cm.

Pada 1989, penghargaan Ballon d'Or dan Super Ballon d'Or hanya bisa didapatkan pemain asal Eropa. Oleh sebab itu, pemain legendaris seperti Diego Maradona dan Pele tidak pernah bisa memenangkan kedua trofi tersebut. Mereka kebetulan berasal dari Amerika.

Penilaian pemenang Super Ballon d'Or sendiri berdasarkan beberapa pencapaian karier tiap pemain. Hal tersebut melibatkan beberapa panelis, seperti pembaca majalah France Football, juri pilihan France Football, dan para pemenang Ballon d'Or pada tahun-tahun sebelumnya.

Dalam pelaksanaan Super Ballon d'Or yang pertama, terdapat lima pemain yang masuk sebagai kandidat penghargaan. Pemain-pemain tersebut adalah Michel Platini, Johan Cruyff, Franz Beckenbauer, Kevin Keegan, dan Alfredo Di Stefano. Hasilnya, Alfredo Di Stefano memenangkan Super Ballon d'Or berkat karier yang gemilang bersama Real Madrid. Di Stefano mengalahkan Johan Cruyff yang berada di urutan kedua dan Michel Platini yang berada di urutan ketiga secara keseluruhan.

Pemenang penghargaan ini bukanlah pemain sembarangan. Sebab, pemain yang bisa mendapatkan trofi Super Ballon d'Or harus mengalahkan banyak pemain dalam beberapa dekade terakhir. Alfredo Di Stefano mendapatkan trofi Super Ballon d'Or karena raihan prestasi yang diraihnya bersama Real Madrid.

Sepanjang kariernya, Di Stefano telah mengemas 487 gol dari 689 pertandingan. Bersama Real Madrid, ia mencatatkan 308 pertandingan dan meraih 18 trofi. Beberapa di antaranya merupakan trofi Liga Champions Eropa yang dimenangkan selama 5 tahun beruntun.

Penghargaan ini kemungkinan akan kembali diadakan pada 2029. Meski begitu, belum ada kabar pasti mengenai penyelenggaraan penghargaan ini. Super Ballon d'Or bisa saja digelar untuk kedua kalinya setelah absen selama 40 tahun terakhir.

Peraih dua Ballon d'Or, Ronaldo Nazario, menjadi salah satu kandidat yang bisa memenangkan Super Ballon d'Or. Ia bersanding dengan Marco van Basten yang telah memenangkan trofi Ballon d'Or sebanyak tiga kali. Namun, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo menjadi kandidat terkuat yang bersaing dalam perburuan trofi paling bergengsi tersebut.

Lionel Messi menjadi pemain dengan koleksi Ballon d'Or terbanyak sepanjang masa. Sedangkan, Cristiano Ronaldo merupakan pencetak gol terbanyak di Liga Champions Eropa sepanjang masa. Ia juga punya koleksi Ballon d'Or yang mentereng. Bukan tidak mungkin salah satu dari kedua pemain tersebut benar-benar menjadi pemenang Super Ballon d'Or.

Super Ballon d'Or menjadi penanda kegemilangan dalam karier para pemain sepak bola. Oleh karena itu, Super Ballon d'Or tidak hanya menjadi penghargaan, tetapi juga dedikasi, keterampilan, dan keunggulan yang luar biasa dari para pemain sepak bola terbaik di dunia.