Jakarta, IDN Times - Selamat tinggal pada akhirnya harus diucapkan Sergio Ramos kepada Real Madrid. Setelah 16 tahun membela Madrid, Ramos pada akhirnya harus cabut karena tak menemukan kata sepakat soal perpanjangan kontrak.
Madrid secara khusus menggelar upacara perpisahan kepada Ramos. Ini menjadi momen yang sangat emosional bagi Ramos.
Terlihat, dia begitu sulit menahan air mata yang turun. Ramos juga sampai susah bicara.
Selama beberapa detik, Ramos harus menahan diri. Hingga akhirnya, dia bisa bicara dengan lancar.
Bahkan, dalam komentarnya, Ramos terlihat begitu tegar. Tak terlihat dia menyesali apa yang terjadi.
"Real Madrid tetap di hati saya. Berkarier di sini merupakan tahapan yang begitu luar biasa seumur hidup ini. Namun, masa depan cerah menanti dan saya bertekad memenangkan sejumlah trofi," terang Ramos dilansir The Sun.
Ramos mengaku sejatinya tak siap mengucapkan adios alias selamat tinggal kepada Madrid. Kata "adieu" dianggap Ramos jadi lebih baik.
"Sebab, saya bisa saja kembali, cepat atau lambat," ujar Ramos.
Secara khusus, pemain 35 tahun itu menyampaikan rasa terima kasih kepada fans Madrid. Sebab, menurutnya, fans jadi kunci kariernya meledak di Madrid.
"Mereka yang selalu mengangkat tangan demi mendukung saya. Mereka yang selalu berteriak demi mendukung saya dan Madrid. Saya akan menempatkan kalian di hati saya," kata Ramos.
Ramos gabung dengan Madrid dari Sevilla pada 2005 silam. Selama membela Madrid, Ramos memenangkan lima titel LaLiga dan empat trofi Liga Champions.
Selama membela Madrid, Ramos main di 671 pertandingan dalam segala ajang. Dia termasuk bek tengah yang produktif karena mampu mencetak 101 gol.