Jakarta, IDN Times - Insiden memalukan pecah usai Leicester City ditahan imbang tamunya, Napoli, dalam ajang Liga Europa yang digelar di King Power Stadium, Jumat dini hari WIB (17/9/2021). Pasca duel yang berakhir dengan skor 2-2, tawuran suporter terjadi.
Keributan terjadi tepat ketika wasit meniupkan peluit panjang pertandingan. Tanpa ragu, kedua kelompok suporter langsung baku hantam. Tak cuma beradu fisik, mereka juga saling lempar benda-benda keras.
Duel ini berlangsung begitu ketat. Leicester unguul dua gol lebih dulu. Namun, Napoli perlahan mengejar.
Gol Victor Osimhen di menit 69 membangkitkan semangat Il Partenopei. Puncaknya, pada menit 87, Osimhen kembali membukukan namanya di papan skor. Gol kedua Osimhen bikin 250 orang pendukung berjingkrak.
Mereka melakukan selebrasi yang berlebihan. Hingga akhirnya, fans The Foxes terprovokasi. Keributan pun pecah.
Keributan benar-benar tak terkendali. Kedua kelompok suporter tak peduli banyak anak kecil di sekitar area tawuran.
Para pendukung Napoli sampai melepas ikat pinggang dan mengubahnya menjadi senjata. Sementara, suporter Leicester menggunakan benda-benda di sekitar untuk dilemparkan ke fans Napoli.
Insiden ini langsung direspons petugas keamanan stadion. Mereka awalnya memberi peringatan lewat pengeras suara. Tapi, keributan tak bisa diredam dengan cara itu. Barikade yang dibangun polisi dan petugas keamanan stadion pun sempat ditembus. Hingga akhirnya, baru bisa diredam kala polisi dan petugas keamanan turun langsung.
Polisi dan petugas keamanan stadion baru bisa meredam situasi setelah melakukan tindakan yang sedikit keras. Mereka berhasil memisahkan kedua belah pihak, dan menerapkan prosedur ketat dalam pemulangan suporter.
Fans Napoli sempat ditahan untuk keluar hingga 30 menit. Tindakan ini dilakukan memisahkan dan menghindari keributan lanjutan di luar stadion. Ya, suporter Leicester diminta lebih dulu pulang dan dikawal petugas. Sampai keadaan aman, baru fans Napoli diizinkan cabut.
Investigasi pun dilakukan pihak polisi atas insiden ini. Leicester tentu harap-harap cemas karena insiden ini terjadi di kandangnya, bisa jadi dapat sanksi dari UEFA.