Ratas Piala Dunia U-20, Jokowi Tanyakan Perkembangan Timnas U-19

Protokol kesehatan akan diterapkan dengan tepat

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar rapat terbatas untuk membahas persiapan Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2021 mendatang. Dalam arahannya tersebut, Jokowi menanyakan kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), mengenai perkembangan Timnas U-19 yang tengah menjalani pemusatan latihan di Kroasia.

"Saya juga ingin mendapatkan laporan dari PSSI mengenai kesiapan Timnas yang akan berlaga dalam Piala Dunia U-20," kata Jokowi seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/10/2020).

Sejauh ini, tim besutan Shin Tae-yong telah menyelesaikan 10 laga uji coba selama melakukan pemusatan latihan di kampung halaman Luka Modric itu.

Total mereka berhasil meraih empat kemenangan, melawan Qatar (2-1), Dinamo Zagreb (1-0) dan NK Dugopoljie (3-0) dan Makedonia Utara (4-1). Lalu, kalah tiga kali, yakni oleh Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), dan Bosnia Herzegovina (0-1),

Sisanya, Timnas U-19 meraih tiga kali imbang, masing-masing kontra Arab Saudi (3-3), Qatar (1-1), serta Makedonia Utara (0-0).

Skuat Garuda Muda masih bakal menjalankan beberapa laga uji coba lagi melawan negara dan klub-klub lokal hingga akhir Oktober 2020 nanti. Sebab, mereka memperpanjang masa persiapan untuk mentas di ajang Piala AFC U-19 2020 yang rencananya akan digelar awal 2021 mendatang di Uzbekistan.

1. Jokowi minta laporan terkait persiapan stadion utama dan stadion pendukung

Ratas Piala Dunia U-20, Jokowi Tanyakan Perkembangan Timnas U-19Stadion Utama Gelora Bung Karno (IDN Times/Herka Yanis)

Mengenai perhelatan internasional yang akan digelar pada Mei dan Juni 2021 tersebut, Jokowi menanyakan juga beberapa fasilitas yang bakal digunakan, termasuk meminta laporan terbaru mengenai kesiapan stadion utama dan stadion pendukung di enam kota yang telah ditunjuk pada rapat sebelumnya.

"Kita sudah memilih enam provinsi sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan yaitu di DKI Jakarta, di Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali," ujar Jokowi.

2. Jokowi yakinkan semua pihak jika Indonesia aman menggelar Piala Dunia U-20

Ratas Piala Dunia U-20, Jokowi Tanyakan Perkembangan Timnas U-19Stadion Utama Gelora Bung Karno (IDN Times/Herka Yanis)

Jokowi sendiri secara tersirat menunjukkan jika pemerintah begitu serius dalam menyiapkan gelaran Piala Dunia U-20 tahun depan. Walau Indonesia kini masih dalam kondisi yang belum menentu lantaran pandemik COVID-19, pria asal Solo itu ingin menyampaikan kepada semua pihak bahwa Indonesia aman untuk menjadi tuan rumah.

"Yang paling penting kita harus meyakinkan bahwa Indonesia telah mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga sangat aman untuk dikunjungi dan dijadikan tempat untuk penyelenggaraan U-20 2021," bebernya.

Baca Juga: Batal Lawan Bosnia-Herzegovina, Timnas U-19  Ajak Hajduk Split Tanding

3. Pemerintah akan menyiapkan ajang Piala Dunia 2021 secara optimal

Ratas Piala Dunia U-20, Jokowi Tanyakan Perkembangan Timnas U-19Timnas U-19 saat melakukan uji coba. (pssi.org).

Juru Bicara Presiden Joko "Jokowi" Widodo Bidang Sosial, Angkie Yudistia sejalan dengan apa yang dikatakan sang presiden. Dia memastikan jika Piala Dunia U-20 bakal tetap digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sebab, merujuk pada keputusan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah, pemerintah tak memiliki otoritas dalam mengubah agenda karena kewenangan ada di FIFA.

"Namun, pemerintah terus berkomunikasi dengan FIFA untuk memantau setiap perkembangan dan kemungkinan, terutama di situasi pandemik COVID-19 kali ini," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/9/2020).

Maka, lanjut Angkie, jika tidak ada perubahan jadwal, pemerintah terus mempersiapkan ajang piala dunia secara optimal dengan mengacu pada langkah Presiden yang telah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19 tahun 2020 sebagai petunjuk susunan kepanitiaan yang terdiri dari panitia pengarah dan panitia pelaksana.

"Keppres ini didukung dengan terbitnya Inpres No.8 tahun 2020, dimana regulasi ini mengatur pembagian tugas penyelenggaraan, mulai dari kementerian, TNI, Polri, Badan Pemeriksa Keuangan, Jaksa Agung, hingga ke Pemerintah Daerah, baik Gubernur hingga Wali Kota," jelas Angkie.

4. Pemerintah pastikan protokol kesehatan yang ketat akan diterapkan di Piala Dunia 2021

Ratas Piala Dunia U-20, Jokowi Tanyakan Perkembangan Timnas U-19Stadion Utama Gelora Bung Karno (IDN Times/Herka Yanis)

Angkie melanjutkan, dua aturan yang diteken Jokowi pada Selasa (15/9) itu mendorong jajaran kepanitiaan yang ditunjuk langsung bergerak, terutama mempersiapkan tempat latihan para kontingen dan venue pertandingan.

Apabila pelaksanaan Piala Dunia 2021 tetap digelar sesuai agenda, Angkie mengatakan pemerintah akan memastikan acara berskala internasional itu akan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

"Untuk menjamin kenyamanan bagi seluruh kontingen maupun pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung selama perhelatan berlangsung," tukas Angkie.

Baca Juga: Piala Dunia U-20: PUPR Kucurkan Rp417 Miliar untuk Pengembangan Veneu

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya