Ten Hag Tepis Tudingan Metode Latihannya Rusak Pemain

Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester United, Erik ten Hag, buka suara soal klaim metode latihannya malah merusak pemain. Ten Hag merasa caranya menangani tim tak ada yang salah.
Banyak pihak menuding krisis MU terjadi karena Ten Hag terlalu otoriter dalam latihan. Metode keras pria Belanda itu, dianggap jadi biang kerok banyaknya pemain Setan Merah yang tumbang.
"Jika Anda mau menyiapkan diri dalam sebuah laga, di momen tertentu, harus datang dengan level fisik tertentu. Kalau mau menemukan standar tersebut, bukan ditentukan cuma dari kami, tapi juga lawan," kata Ten Hag dilansir Daily Mirror.
1. Piala Dunia 2022 hingga kompetisi yang padat

Sebenarnya, menurut Ten Hag, tumbangnya para pemain MU juga dipengaruhi dengan jadwal pertandingan yang padat. Piala Dunia 2022 yang digelar di tengah musim, dijelaskan Ten Hag, menjadi salah satu penyebab rentannya pemain cedera.
Terlebih, tahun lalu MU juga disibukkan dengan sejumlah kompetisi Eropa. Beban tersebut membuat para pemain MU mulai tergerus fisiknya.
"Tahun lalu, kami melakoni situasi aneh karena ada Piala Dunia di tengah musim. Setiap manajer komplain tentang jadwal dan saya mendengar pernyataan Thomas Tuchel. Tapi, pada dasarnya setiap tahun jadwal bertambah," ujar Ten Hag.
2. Fisiknya memang harus digenjot

Memberikan materi latihan dengan bertumpu pada kekuatan fisik, terpaksa diberikan karena beban yang diberikan lawan begitu besar. Jika tak meningkatkan kekuatan pemain, menurut Ten Hag, maka MU bisa jadi santapan empuk.
"Dalam 12 pertandingan awal Premier League, standar fisik bahkan harus lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Anda harus buat pilihan, antara meningkatkannya di latihan dan menyiapkan diri, atau tumbang," kata Ten Hag.
3. Fondasi harus bagus

Sebenarnya, MU mulai bangkit dari tren buruk yang sempat membelit di awal musim. Mereka mampu mengemas empat kemenangan dari lima laga Premier League.
Hanya saja, MU sudah ditunggu jadwal neraka. Mereka dipaksa main tiga laga tandang dalam enam hari.
"Kami sudah sering berurusan dengan situasi macam ini. Sering kali, rutinitas tak 100 persen bekerja. Tapi, pastikan fondasinya bagus untuk bertarung," ujar Ten Hag.